RIAUMANDIRI.CO- Sebagai upaya pengurangan sampah plastik dan menjaga lingkungan sekitar, Mahasiswa KKN Kelompok 13 Umri mengadakan program kerja multi disiplin yakni pembuatan totebag ecoprint . Program ini dilaksanakan di Posyandu Anggrek 1 Simpang Tiga Bukit belum lama ini.
Target peserta kegiatan tersebut adalah anak-anak. Bagi sebagian dari mereka, ecorpint merupakan suatu hal yang baru, begitulah yang disampaikan oleh salah satu peserta bernama Nada. Ia mengaku belum pernah membuat barang dengan metode ecoprint semacam ini.
“Belum pernah (membuat ecoprint) tapi senang, seru,” tuturnya.
Maulana Surya Pratama, salah satu mahasiswa KKN kelompok 13 Umri dari program studi Teknik Industri yang menjadi penggerak program ini menyebut, pembuatan totebag ecoprint ini dapat mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai.
"Teknik pembuatan ecoprint yang diajarkan kepada anak-anak desa setempat dengan cara yang mudah, yaitu cara pounding atau memukul. Totebag yang di atasnya diberi tanaman atau daun dengan kadar air lumayan tinggi yang dilapisi plastik lalu dipukul-pukul, sampai akhirnya menghasilkan motif daun atau bunga yang beragam," ujar Maulana.
Output yang dihasilkan dari program ini, yaitu totebag ecoprint yang kemudian dibagikan kepada anak-anak. Pembuatan ecoprint ini ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia berbahaya atau plastik yang sulit terurai.
Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak dan masyarakat setempat dapat mendukung konsep zero waste. Program kerja ini juga berkaitan dengan salah satu poin SDG’s, yaitu life below water.
“Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi anak-anak serta lingkungan RW 01 Simpang Tiga untuk mengurangi sampah plastik di lingkungan” tegasnya.***