RIAUMANDIRI.CO- Tanaman kelapa sawit masih punya andil besar dalam peningkatan ekonomi masyarakat dan penunjang ekonomi nasional. Untuk itu, Korwil Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Riau, bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), DPC FKUI KSBSI Kab Kampar melakukan kampanye yang mengusung tema “Workshop Kelapa Sawit Riau Berkelanjutan”.
Kordinator Wilayah KSBSI Riau Juandi Hutauruk mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan berkelanjutan, yang sebelumnya telah pernah dilaksanakan oleh KSBSI Riau tahun 2022 lalu di Kota Pekanbaru.
Pada agenda terdahulu, berhasil menghadirkan Kemenakertrans RI, Gubernur Riau, Kapolda Riau dan Sekjend DEN KSBSI dan dihadiri 3.000 orang anggota KSBSI Riau.
"Selanjutnya pasca kegiatan di Kabupaten Kampar ini, maka Kabupaten Siak, Kabupaten Rohul akan menjadi lokasi dalam agenda lanjutan dan kegiatan kali ini KSBSI Riau didukung langsung BPDPKS yang menjadi salah satu stakeholder penting dalam dunia industri kelapa sawit," ujar Juandi Hutauruk.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Altha, Bangkinang Kampar tersebut, KSBSI Riau melibatkan Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar diwakili oleh Helvizar, Dinas Pertanian Kabupaten Kampar diwakili oleh Budi Hartana, S.Pt, Kantah ATR/BPN Kabupaten Kampar diwakili oleh Priyo B. Maryoso, S.ST, GAPKI Riau yang diwakili oleh Marianto dan Hendry Wahyudi, SE, Apkasindo Kabupaten Kampar yang diwakili oleh Nur Asma Deli, S.T, M.Si.
Kemudian dari BP Jamsostek Kabupaten Kampar yang diwakili oleh Andrian dan perwakilan Komite ISPO Jakarta oleh Herdrajat Natawidjaja.
"Dimana mereka juga dipercayakan sebagai nara sumber pada kegiatan tersebut guna memberikan informasi dan masukan atas seluruh persoalan yang terjadi bagi petani kelapa sawit dan kaum buruh kelapa sawit," ujar Juandi.
Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari tersebut, para peserta mulai dari petani kelapa sawit dan buruh kelapa sawit dapat menerima informasi dan sekaligus diberikan ruang diskusi yang cukup luas.
Panitia juga mengawali kegiatan ini dengan pre-test dan post-test diakhir kegiatan, dimana hal ini berguna untuk mengukur pemahaman dan para peserta pasca mengikuti kegiatan tersebut.
Juandi menambahkan, KSBSI Riau juga berharap agar pemerintah pusat agar lebih peka dan peduli terhadap kondisi kaum petani kelapa sawit dan buruh kelapa sawit.
"Dimana regulasi kurang berpihak dan cendrung mempersulit proses-proses pengurusan perizinan, sertifikasi ISPO, PSR, harga buah kelapa sawit, keterlanjuran kawasan hutan dan hilirisasi industri kelapa sawit, dimana seluruh peserta yang hadir merasakan hal yang sama,"ujarnya.
Oleh karena kondisi tersebut dan berdasarkan komitmen bersama KSBSI Riau dan BPDPKS akan terus menjalankan kegiatan serupa pada Kabupaten/Kota se Provinsi Riau, melalui kampanye “Kelapa Sawit Riau Berkelanjutan” secara roadshow.
"Ini berguna memberikan informasi serta pemahaman kepada para petani sawit juga buruh kelapa sawit akan pentingnya komoditi kelapa sawit bagi mahluk hidup dan dunia serta kelapa sawit bagi sendi-sendi perekonomian bangsa dan negara," ujarnya. (ckp)