Riaumandiri.co - Harga Bahan Olahan Karet Rakyat (Bokar) menunjukkan stabilitas baik di tingkat petani maupun di beberapa Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) yang ada di Kabupaten/Kota Provinsi Riau.
Dari data Disbun Provinsi Riau pada minggu pertama bulan Agustus 2023 mengindikasikan harga bokar/karet di tingkat petani/KUB Kabupaten Kampar tetap sebesar Rp. 6.000,-/kg, dengan harga minggu ini sama dengan harga minggu sebelumnya.
"Ini dikarenakan pabrik sudah tutup dan KUB Karet Mandiri menjual kepada tengkulak," kata Kabid Pengolahan dan Pemasaran Disbun Riau, Defris Hatmaja, Rabu (16/8)
Di tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hulu, terjadi kenaikan harga bokar menjadi Rp7.540,-/kg, naik Rp1 dari harga minggu sebelumnya.
Sementara itu, di tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hilir, harga bokar mencapai Rp8.400,-/kg, mengalami kenaikan sebesar Rp. 200 dari harga minggu sebelumnya.
"Di Kabupaten Kuansing, harga bokar mencapai Rp9.511,-/kg, naik Rp209 dari minggu sebelumnya," jelasnya.
Namun, di Kabupaten Indragiri Hulu, di tingkat UPPB Sumber Makmur, harga tetap stabil pada Rp7.600,-/kg.
Peningkatan juga terjadi di Tingkat Kelompok Tani Getah Tender Masjid Al-Ikhlas Pembinaan Bumdes Desa Petani Kabupaten Bengkalis, di mana harga mencapai Rp9.395-/kg, naik Rp165 dari minggu sebelumnya.
Defris Hatmaja juga menambahkan bahwa Disbun Provinsi Riau terus berupaya dan mendorong peningkatan mutu karet petani Riau melalui penguatan Kelembagaan Petani Karet.
"Upaya ini melibatkan partisipasi petani dalam UPPB (Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar) guna menjaga mutu hasil karet rakyat dan mendukung kenaikan harga bokar di tingkat petani," tukasnya.