Riaumandiri.co - Barcelona berupaya menjual saham mereka di bursa efek Amerika Serikat. Los Cules bermitra dengan venture capital dari Swiss untuk merealisasikan itu.
Barcelona mengumumkan penjualan 29,5 persen saham perusahaan induk Barca Vision, Bridgeburg Invest, Jumat (11/8/2023) malam WIB. Saham tersebut dibeli dua perusahaan asal Jerman dan Belanda, Libero dan NIPA Capital B.V.
Keuntungan yang didapat dari penjualan saham tersebut mencapai 120 juta euro (Rp 2 triliun). Barcelona rencananya memanfaatkan dana segar itu untuk mendaftarkan skuad mereka ke LaLiga.
Di tengah pengumuman penjualan sebagian saham Barca Vision, Barcelona juga mengutarakan rencana jangka panjang. Blaugrana ingin menempatkan saham Barca Media di bursa efek AS, NASDAQ.
Barca Media adalah salah satu aset paling berharga yang dimiliki klub. Barca Media mengatur distribusi hak citra Barcelona, termasuk pembuatan konten dan komersialisasi.
Barcelona akan bekerja sama dengan venture capital Swiss, Mountain Ventures. Nantinya saham 'BRME' milik Barca akan dikenal di NASDAQ.
Barcelona bakal menguasai 80 persen saham Barca Media, sedangkan Mountain Ventures mendapat 20 persen. Barca Media dapat menjadi sumber pemasukan klub, dengan perkiraan keuntungan mencapai 910 juta euro (Rp 15,3 triliun).
Perjanjian ini tunduk pada persetujuan anggota Barcelona pada pemungutan suara Majelis Umum dan dari Mountain Ventures. Setelah kesepakatan tersebut diratifikasi, Barca Media diperkirakan memasuki pasar saham pada bulan Desember 2023.
"Perjanjian ini memungkinkan Barca Media untuk mengakses pembiayaan tambahan melalui pasar modal AS, serta mempercepat inisiatif Klub di sektor digital dan audiovisual, serta memperkuat kemampuannya untuk mendistribusikan konten Barca Media ke audiens baru di pasar strategis di seluruh dunia," begitu isi pernyataan resmi Barcelona.