RIAUMANDIRI.CO - Ketua DPR RI sekaligus Presiden ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA) 2023 Puan Maharani menilai parlemen terbukti relevan untuk menjaga perdamaian, membangun kepercayaan (trust building), dan menurunkan ketegangan geopolitik di kawasan.
"Kita percaya perbedaan antarnegara harus diselesaikan di meja perundingan dan bukan di medan konflik terbuka melalui diplomasi dan bukan dengan kekerasan," kata Puan pada penutupan Sidang Umum AIPA ke-44, di Jakarta, Rabu (9/8/2023).
"Kita percaya the power of dialogue, terutama karena kita sedang menghadapi tantangan yang disebabkan meruncingnya ketegangan geopolitik di kawasan Asia Tenggara," ulas Puan.
Dalam isu kemanusiaan di Myanmar, seluruh delegasi Sidang Umum AIPA Ke-44 menyepakati untuk mendorong implementasi Konsensus Lima Poin penyelesaian konflik di Myanmar.
Puan mengatakan, AIPA harus siap untuk mencari terobosan dalam membangun dialog dengan pihak-pihak terkait di negara yang masih berkonflik tersebut.
"Parlemen anggota AIPA juga perlu menjaga keberlangsungan demokrasi di Asia Tenggara. Sebagai satu keluarga besar, kita harus menjaga dan saling mengingatkan jangan sampai terjadi kemunduran proses demokrasi di Asia Tenggara," tegasnya.
Sidang Umum AIPA Ke-44 telah menyepakati 30 resolusi demi kesejahteraan masyarakat di Asia Tenggara.
Sidang Umum AIPA Ke-44 yang dipimpin Puan diselenggarakan di Jakarta dari tanggal 5-11 Agustus 2023. Sidang Umum AIPA merupakan salah satu puncak keketuaan DPR RI di AIPA, sejalan dengan keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023. (*)