RIAUMANDIRI.CO - Ketua Parlemen Thailand Wan Muhammad Noor Matha menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia karena telah mencapai kemajuan ekonomi tinggi. Keberhasilan Indonesia tersebut menurutnya dapat menjadi contoh bagi negara-negara lainnya
“Saya Muhammad Noor Matha as a speaker dari Thailand. Saya ucapkan ribuan terima kasih kepada Bapak Presiden Indonesia yang beri masa saya berjumpa di tempat kerja Bapak Presiden. Saya beri ucapan pujian kepada Presiden yang menjadi pemimpin Indonesia dengan membawa kemajuan pemerintahan ekonomi tinggi, boleh jadi contoh kepada negeri lain-lain di dalam negeri ASEAN dan di dalam dunia. Saya ucapkan terima kasih,” ujar Muhammad Noor saat konferensi pers di sela-sela Sidang Umum AIPA ke-44th di Jakarta, Selasa (8/8/2023).
Lebih lanjut, Ketua Parlemen Thailand mengungkapkan bahwa ia membawa dua poin kepentingan berupa hasil aspirasi rakyat Thailand kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo supaya memberi sokongan, terutama dalam kerja sama sektor perdagangan antara Thailand dengan Indonesia.
Kedua poin tersebut yaitu komitmen dalam meningkatkan sektor perdagangan rubber (karet), dimana Thailand dan Indonesia merupakan produsen karet terbesar nomor satu dan nomor dua dunia.
Selain itu, dalam pertemuan antara Ketua Parlemen Thailand dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tersebut juga membahas peningkatan kolaborasi dalam mengatasi permasalahan sektor perikanan dan kelautan kedua negara, diantaranya dalam upaya mengatasi illegal fishing. Terlebih, sebelumnya antara Thailand dan Indonesia tercatat pernah memiliki perjanjian bilateral dalam bidang perikanan.
Menutup wawancara, Ketua Parlemen Thailand kembali memuji atas keseluruhan komitmen kerjasama dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tersebut.
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo pada Senin, (7/8/2023) menerima kunjungan kehormatan Ketua Parlemen tiga negara ASEAN secara serentak di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 7 Agustus 2023, salah satunya yaitu Ketua Parlemen Thailand selain Malaysia, dan Laos.
Presiden Jokowi dan para Ketua Parlemen sepakat mengenai pentingnya sentralitas ASEAN, terutama dalam menangani isu-isu di kawasan. (*)