DUMAI (HR)-Pelaksanaan Ujian Nasional jenjang SMP/MTs tahun pelajaran 2014/2015 di Kota Dumai selesai digelar, Kamis (7/5). Hasil terakhir sangat mengejutkan, karena 21 siswa tak pernah ikut ujian tanpa keterangan sehingga dinyatakan drop out.
Sementara, tiga pelajar bisa mengikuti ujian susulan karena selama UN berhalangan sakit.
Data dirangkum Haluan Riau di Dinas Pendidikan Kota Dumai, pelaksanaan UN jenjang SMP/MTs tahun pelajaran 2014/2015 yang digelar selama empat hari tersebut, hanya diikuti oleh 4.664 peserta dari total seba-nyak 4.684. Sebanyak 21 orang tanpa kabar, dan 3 orang sakit. Sedangkan untuk pendidikan Paket B UN diikuti sebanyak 107 peserta.
"Sebanyak 21 peserta UN jenjang SMP/MTs tahun pelajaran 2014/2015 di Kota Dumai yang masuk data base diyatakan gugur alias DO. Tiga orang dibolehkan mengikuti UN susulan yang digelar Senin pekan depan," ujar B Awli Saputra, Kabid Pendidikan Dasar Disdik Kota Dumai, saat dihubungi Haluan Riau, di ruang kerjanya.
Dikatakan Awli, pelajar yang dinyatakan DO sebanyak 21 orang tersebut memang sudah lama tak masuk sekolah. Meski namanya sudah masuk data base peserta UN jenjang SMP/MTs tahun pelajaran 2014/2015 Kota Dumai. Karena tak ada kabar berita, sehingga dinyatakan gugur.
"Tiga orang peserta UN yang sakit yakni dari SMP Muhammadiyah, MTsN 1 dan MTsN 2 mengikuti ujian susulan yang dimulai Senin pekan depan. Pelaksanaannya sama dengan UN biasa, setiap hari satu mata pelajaran dan tetap diawasi oleh pengawas Dinas Pendidikan," bebernya.
Lanjut Awli, seraya tetap dalam pengawalan polisi, lembaran jawaban komputer UN langsung diantar ke Pekanbaru sektar pukul 14.00 WIB kemarin. Selanjutnya, UN jenjang SMP/MTs tahun pelajaran 2014/2015 dengan sistem CBT yang digelar oleh SMPN 2 Dumai selama pelaksanaannya tak ada masalah.
Seperti diberitakan, sesuai data base Kemendikbud, tercatat seba-nyak 4.684 peserta UN Kota Dumai dari SMP dan MTs negeri swasta. Sedangkan, sebanyak 107 peserta dari pendidikan Paket B. Total semuanya sebanyak 4.791.
Jenjang SMP/MTs 3.838 peserta dari 30 sekolah, dengan ruangan ujian 207 unit. Kemudian, dari MTs negeri dan swasta sebanyak 846 orang dari 20 sekolah dengan ruangan ujian sebanyak 52. Selan-jutnya, peserta Paket B sebanyak 107 siswa dari 10 sekolah denga jumlah ruangan ujian sebanyak 11 ruangan.(zul)