RIAUMANDIRI.CO - Sidang Umum ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) ke-44 di Jakarta 5-10 Agustus akan membahas beberapa isu terkait peran perempuan di Women Parliamentarians of ASEAN Inter -Parliamentary Assembly (WAIPA) dan isu kepemudaan pada Young Parliamentarians of the AIPA.
Tak hanya itu, Sidang Umum AIPA ke-44th juga akan membahas berbagai komite permanen. Diantaranya komite politik, komite ekonomi, komite sosial budaya serta pembahasan organisasi.
“Lalu di sini kita juga akan ada resolusi-resolusi yang dibahas di setiap komite,” jelas Ketua Badan Kerja-Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon, di Jakarta, Rabu (26/7/2023).
Politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut mengungkapkan bahwa Indonesia dalam Sidang Umum AIPA akan mengajukan sekitar enam resolusi. Di antaranya di bidang politik serta beberapa bidang lainnya.
“Jadi resolusi-resolusi inilah yang nantinya akan dibahas di dalam komite-komite itu,” ungkap Fadli.
Fadli juga menjelaskan bahwa BKSAP DPR RI dalam Sidang Umum AIPA di Kamboja tahun 2022 lalu telah mengajukan resolusi tentang implementasi dari Five-Point Consensus tentang Myanmar dan juga tentang keamanan laut di kawasan Asia Tenggara.
“Jadi kita sangat maju sebenarnya di dalam meminta pembahasan tentang isu-isu aktual dan ini baru kali pertama kemarin ini akhirnya bisa pas bisa diloloskan. Kita juga harapkan demikian sekarang ini karena isu-isu politik, keamanan dan kawasan ini cukup banyak di kawasan Asia Tenggara sekarang ini,” harap Fadli.
“Indonesia termasuk paling aktif mengangkat isu ini. Mudah-mudahan juga kali ini akan bisa lebih diterima oleh semua pihak di ASEAN. Karena sistem di ASEAN kita ini, di AIPA juga demikian adalah consensus-based. Jadi setiap keputusan itu hanya bisa diputuskan kalau melalui konsensus, tidak bisa melalui voting,” ulasnya Fadli. (*)