Riaumandiri.co - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengapresiasi perjuangan keras Timnas Indonesia di Piala AFF U-19 Wanita 2023. Walau kalah, Erick menilai, para pemain menunjukkan mental baja!
Timnas Indonesia berhadapan dengan Thailand di babak semifinal Piala AFF U-19 Wanita, di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, Kamis (13/7) malam WIB. Mereka kalah dari Thailland dengan skor telak 1-7 setelah hanya bermain dengan kekuatan 10 pemain.
Kiper Indonesia Fani diganjar kartu merah dan dikeluarkan oleh wasit karena melanggar penyerang Thailand Thawanrat Promthongmee yang lolos dari jebakan offside.Meski kalah, Erick Thohir memuji kerja keras para pemain meskipun sadar peluang menang sudah tipis.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada para pemain Timnas U-19 wanita. Saya kemarin terharu bagaimana mereka menciptakan sejarah, bagaimana mereka selama ini tak pernah masuk semifinal Piala AFF U-19 tapi mereka buat terobosan," kata Erick dalam keterangan audio kepada pewarta, Jumat (14/7)
Saya kemarin sempat berdiri tepuk tangan padahal kita kalah 1-7, waktu kalau 1-6 saya berdiri tepuk tangan, itu karena mereka terus berlari, terus bermain, memberikan yang terbaik, yang tak mungkin menang," dia menjelaskan.
"Baru (bermain) di menit keempat sudah kena kartu merah tapi bagaimana mereka melawan, nah itu yang saya rasa selama ini saya bicara mental di PSSI, tapi mereka kasih lihat. Padahal belum saya omongin," ujarnya.Erick Thohir menambahkan apa yang diperlihatkan Timnas putri Indonesia, tentu mendorong kemajuan sepakbola wanita untuk ke depannya.
Bahkan, kata Erick, saat ini ada perusahaan yang mau melakukan kerja sama pembinaan khususnya untuk usia U-9 dan U-14.
"Kami sedang menunggu konfirmasi. Saya tak mau bicara perusahaan mana, biarkan mereka yang umumkan. Tapi ini bisa jadi cikal bakalnya (Timnas) dan saya sampaikan kepada Exco PSSI serta tim pelatih kalau liga putra ada U-18 atau U-17, nah untuk di liga wanita bisa mulai dari U-15 untuk liganya," kata Erick.
"Memang berbeda cara mengelola kesiapan Timnas putri dan putra, tapi bagaimana kita mendorong sepakbola wanita ya kita tak boleh membedakan," dia mempertegas.