RIAUMANDIRI.CO - Sejak sepekan terakhir, masyarakat Pulau Bengkalis mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM), baik pertalite maupun solar. Demikian halnya dengan gas elpiji 3 kg, juga langka.
Masyarakat harus rela antre berjam-jam untuk mendapat pertalite maupun gas elpiji 3 kg. Bahkan, sebagian masyarakat pulang dengan tangan kosong karena pas giliran di pompa pengisian, minyak sudah habis.
Menyikapi kondisi ini, masyarakat meminta kepada aparat penegak hukum untuk mengusut apa penyebab hal ini terjadi. Jika memang ada indikasi permainan oknum-oknum tertentu, masyarakat mendesak aparat penegak hukum untuk menindak dengan tegas.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bengkalis, Zulpan mengakui BBM langka di Pulau Bengkalis. Menurutnya, kelangkaan ini disebabkan oleh keterlambatan pasokan yang masuk ke Pulau Bengkalis.
"Kami mengharapkan kelangkaan ini tidak sampai meresahkan masyarakat dan kami mengimbau para pengusaha APMS agar tidak menjual BBM ke pengusaha yang menggunakan drum dan jerigen. Itu dilarang," ujarnya, Rabu (5/7/2023).
Di akun Facebook Bupati Bengkalis dengan nama akun Bukkas disebutkan bahwa dari hasil survei yang dilakukan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bengkalis, ketersediaan BBM dan elpiji masih tercukupi.
"Mari lebih cermat menanggapi sebuah informasi dan bijaklah menggunakan media sosial. Jangan mudah termakan berita hoax yang beredar di media sosial," ujar akun Bukkas dengan menampilkan data stok BBM di SPBU atau APMS Pulau Bengkalis pada Rabu, 5 Juli 2023.