RIAUMANDIRI.CO-- Penunjukan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 oleh FIFA diakui Ketua Umum PSSI Erick Thohir sebagai kabar gembira bagi Indonesia.
Menurutnya kesempatan tersebut sangat berharga oleh karenanya, harus dipersiapkan segala aspek baik dari segi persiapan infrastruktur maupun mental dari para pemain U-17 secara matang agar skuad Garuda Muda dapat mendunia.
“Tentu pengumuman FIFA adalah sesuatu yang tidak hanya kita wajib merayakan justru harus kita perjuangkan. Perjuangan dalam arti Ini merupakan kesempatan bagi Indonesia rumah kita panggung kita untuk Garuda bisa mendunia,” ujar Erick Thohir dikutip dari akun instagram @erickthohir, Ahad (25/6/2023).
Erick menambahkan lancar dan suksesnya Piala Dunia U-17 ini juga dapat menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia sebagai bangsa yang besar mampu menggelar event berskala internasional.
“Dan untuk kesempatan kita sebagaimana menunjukkan bangsa yang besar dan bersatu untuk bisa masukkan event yang sangat berharga ini,” ujarnya.
Erick yang juga Menteri BUMN itu, mengharapkan dukungan dari seluruh pihak baik dari pemerintah pusat dan daerah untuk mensukseskan acara tersebut.
“Dan tentunya kita harapkan (dukungan) dari pemerintah pusat pemerintah, daerah pihak dari Kepolisian dari TNI dari masyarakat sepak bola dan tentunya nanti para sponsor dan media berkolaborasi dengan PSSI,” urainya.
Lanjut Erick, untuk membawa skuad Garuda Muda mendunia, PSSI sedang mempersiapkan para pemain dengan menyeleksi secara ketat para calon punggawa merah putih sebelum nantinya digabungkan menjadi sebuah tim.
“Dengan begitu kita harus mempersiapkan juga tim nasional U16, U17 secara serius, jadi kita akan melakukan rencana seleksi U16 dan U17 di 9 wilayah untuk setelah kita bisa petakan kita gabungkan nanti di bulan Juli-Agustus mulai, dan September Oktober kita training camp.” Katanya.
Sementara itu, pengamat sepak bola nasional Akmal Marhali mengatakan, publik Indonesia pasti menyambut baik keputusan FIFA menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.
Keputusan FIFA ini, kata Akmal, tak lepas dari kesiapan infrastruktur dan tingginya pasar sepak bola Indonesia yang menjadi nomor tiga di dunia setelah Cina dan India.
“Pastinya disambut baik ya, dan kepercayaan yang diberikan FIFA saat ini sepertinya tidak banyak pilihan untuk melaksanakan Piala Dunia U-17 setelah Peru gagal, kemudian Indonesia secara infrastruktur sudah siap maka kemudian Indonesia diberikan kesempatan kedua untuk menjadi tuan rumah sekali lagi," kata Akmal kepada wartawan, Ahad (25/6/2023).
"FIFA ingin mengejar pasar sepak bola Indonesia yang selama ini sangat luar biasa penggemar sepak bola fanatik dan pasar nomor 3 di dunia setelah Cina dan juga India,” tambahnya
Dikatakan Akmal, gagasan besar mantan bos Inter Milan itu untuk kemajuan sepak bola Indonesia perlu diwujudkan, baik lewat turnamen Piala Dunia U-17 ataupun lewat penataan kompetisi liga yang berkualitas.
Pastinya, gagasan Erick Thohir dengan jargon Garuda Mendunia harus didukung penuh agar sepak bola Indonesia mengalami perubahan, yakni lebih baik dan berkualitas.
“Kalau kemudian ada jargon Garuda mendunia yang disampaikan oleh ketua umum PSSI, saya pikir ini adalah visi misinya yang harus diwujudkan bukan cuma dalam pelaksanaan Piala Dunia, yang paling penting adalah bagaimana kompetisi sepak bola kita bisa menjadi kompetisi yang berkualitas, kompetitif, sehat dan bermartabat. Tim nasionalnya juga kuat dan berprestasi,” ujarnya.