RIAUMANDIRI.CO - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menyambut baik rencana Ketua Parlemen Azerbaijan yang akan hadir sebagai observer dalam Sidang Umum ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA).
Sidang AIPA akan digelar di Jakarta, Agustus mendatang.
Menurut Fadli, kehadiran Parlemen Azerbaijan ini, sebagai wujud bahwa hubungan antara kedua parlemen terjalin sangat baik, sangat dekat, dan saling mendukung di berbagai forum internasional.
Demikian disampaikan Fadli usai menerima Courtesy Call Duta Besar (Dubes) Azerbaijan, Jalal Mirzayev, yang didampingi First Secretary Dubes Azerbaijan Lamiya Hamzayeva yang digelar di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6/2023). Turut hadir Wakil Ketua BKSAP DPR RI Gilang Dhielafararez dan Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana.
“Kami menerima Duta Besar Azerbaijan Untuk Indonesia (His) Excellency Jalal Mirzayev yang menyatakan bahwa Ketua Parlemen Azerbaijan akan hadir dalam Sidang Umum AIPA pada bulan Agustus yang akan datang. Beliau (juga) menyampaikan bahwa hubungan antara dua parlemen ini sangat baik, sangat dekat, dan saling mendukung di berbagai forum internasional,” ujar Fadli.
Politisi Partai Gerindra ini menyebut Parlemen Indonesia juga sangat mendukung Keketuaan dari Parlemen Azerbaijan di dalam forum Non-Aligned Movement (NAM) Parliamentary Network atau Parlemen Gerakan Non-Blok (GNB), di mana Indonesia merupakan founder dari Gerakan Non-Blok tersebut.
“Kita juga sudah mengirim delegasi grup kerja sama bilateral Indonesia-Azerbaijan ke Baku (Ibukota Azerbaijan) dan mereka meminta kita untuk mengundang dari pihak Parlemen Azerbaijan untuk datang ke Indonesia," tutur Fadli.
Disebutkan Fadli, Ketua Parlemen Azerbaijan yang juga seorang perempuan juga sangat aktif sebenarnya selalu hadir di Indonesia di dalam IPU di bulan Maret tahun lalu, di P20 dan juga Azerbaijan sekarang menjadi bagian dari negara anggota observer atau peninjau dari Parlemen Negara-Negara ASEAN.
Dengan demikian, sambung Fadli, BKSAP DPR RI mengharapkan hubungan dengan Azerbaijan semakin kuat terutama dari sisi Parlemen sebagaimana juga diharapkan oleh pihak Azerbaijan.
“Jadi kita mempunyai hubungan yang baik, volume perdagangan kita juga dengan Azerbaijan juga relatif baik ya, kira-kira 1 miliar dolar tetapi lebih banyak karena perdagangan di bidang minyak . Dan mereka juga sangat mengapresiasi kita dalam posisi ketika terjadi konflik yang terkait dengan wilayah di Azerbaijan,” pungkas Fadli. (*)