RIAUMANDIRI.CO- Pihak kepolisian tengah mendalami insiden meninggalnya mahasiswa Politeknik Caltex Riau (PCR) yang tenggelam hanyut di Sungai Kampar pada Sabtu (3/6) saat mengikuti perkemahan dan outbound.
Jasad mahasiswa bernama Chandra Ari Kusuma (19) itu baru bisa ditemukan setelah tim pencarian berjibaku menyusuri Sungai Kampar lebih kurang 4 hari, sejak dikabarkan tenggelam.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya menyebut bahwa pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi hingga pihak kampus, setidaknya sudah 13 saksi yang diperiksa.
"Sejauh ini, kita sudah memeriksa 13 orang mahasiswa, baik itu yang senior dan teman korban. Selain itu, satu orang dosen Kepala Prodi Teknik Listrik turut di periksa," jelas Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya, Kamis (8/6).
Pemeriksaan yang dilakukan, kata Kombes Nandang, masih untuk mengetahui kronologis kejadian tersebut, hasilnya pemeriksaan belum dapat diyakini untuk dapat meningkatkan status para saksi.
"Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahui kronologis kejadian," sambung Mantan Kapolresta Pekanbaru itu.
Dari hasil pemeriksaan, tambah Kombes Nandang, bahwa saat itu korban bersama Ari Dodi Romeo, Fikri Nakwan Rosandri, Septia Riandra Mandala diperintahkan seniornya untuk membersihkan badan di sungai setelah berendam di kubangan lumpur.
"Lalu salah satu senior yang tidak tahu namanya menyuruh korban bersama Ari Dodi Romeo, Fikri Nakwan Rosandri, Septia Riandra Mandala untuk menutup mata pakai kain hitam dan memegang tongkat, dipandu oleh senior Rizal Akbar hingga ke sungai," papar Kombes Nandang menjelaskan kronologis dari hasil pemeriksaan.
Saat Aldi Pratama yang saat itu mendampingi korban berkata, 'saya gak bisa berenang, ke tepilah lagi' dan tidak lama korban bersama Ari Dodi Romeo, Fikri Nakwan Rosandri, Septia Riandra Mandala berteriak minta tolong.
"Teman korban dan Aldi Pratama langsung berusaha menarik Septia Riandra Mandala, sedangkan Fikri Nakwan Rosandri dan Ari Dodi Romeo ditolong oleh senior David, akan tetapi korban tidak dapat ditolong dan langsung hanyut," ungkapnya.
"Dari hasil pemeriksaan terhadap Ketua Panitia, Wadi Muhammad Zaki, bahwa acara Pengukuhan Calon Anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Listrik PCR tersebut bukanlah kegiatan resmi dari kampus karena tanpa sepengetahuan pihak kampus," pungkasnya. (Mal)