Umar bin Khathab, pada hari setelah pedang tajam menancap di tubuhnya, darah yang terus mengalir, luka yang masih menganga, ia dibangunkan untuk shalat subuh, kemudian mengatakan,
“Iya, tidaklah ada bagian dalam islam kepada orang yang meninggalkan shalat“.
Beliaupun shalat dan lukanya terus mengeluarkan darah.
Umar bin Khathab, pernah bertemu dengan Said bin Yarbu’, seorang pria tua yang baru kehilangan penglihatannya, umurnya pun telah mendekati seratus tahun, ia berkata, ” wahai orang tua, jangan kau tinggalkan sholat jumat, dan jangan kau tinggalkan sholat berjamaah di masjid Nabi”. Pria itu berkata kepada Umar, “wahai umar aku tak mempunyai seseorang yang dapat menujukkanku jalan untuk ke masjid”. Umar menjawab, ” aku akan kirimkan seseorang untuk menunutunmu ke masjid”.
Lihatlah begitu besar kepedulian Umar Bin Khathab dalam perkara sholat berjamaah di masjid. Seorang yang telah tua, tak dapat melihat, tetap diperintahkan untuk tidak meninggalkan sholat berjamaah di masjid, bahkan Umar mengutus seseorang untuk menuntunnya.