BANGKINANG (HR)- Setelah dinyatakan lolos verifikasi oleh tim Adiwiyata kabupaten beberapa waktu lalu, sebanyak 20 sekolah di Kabupaten Kampar diverifikasi oleh Tim Adiwiyata Provinsi Riau, sejak Senin (4/5).
Tim Adiwiyata Provinsi Riau yang melakukan verifikasi ke Kabupaten Kampar tersebut adalah Hermanto dari BLH Provinsi Riau dan H Afrialsyah Lubis dari Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Riau.
Terkait pelaksanaan verifikasi ini, H Afrialsyah Lubis, didampingi Kabid Pemantauan Lingkungan BLH Kampar, H Rahmad Junaidi dan Kasubid Pemantauan Kualitas Lingkungan, Idrus dari Tim Adiwiyata Kabupaten Kampar, Rabu (6/5) mengatakan, pihaknya melakukan verifikasi di Kampar selama tiga hari sejak Senin (4/5) lalu, untuk menjadi calon sekolah adiwiyata nasional.
Ke-20 sekolah tersebut yaitu MA Pondok Pasantern Dharun Nahdha Thawalib Bangkinang, SMPN 1 Bangkinang, SMPN 1 Salo, MAN Kampar, SMAN 2 BAngkinang Kota, MA Mualimin Bangkinang, SDN 005 Empat Balai Kuok, SDN 002 Terpadu Kuok, SMAN 1 Tambang, SDN 015 Koto Perambahan Kampar Timur, SD Muhammadiayah 019 BAngkinang, SMAN 1 Kampar Kiri Tengah, MTS Kuntu Kampar Kiri Hulu, MAN dan MTsN Lipat Kain, MTsN Terantang, MAS Kampar Timur, MTS Kampar Timur, MTsN Padang Mutung dan MTsN Sibiruang Kecamatan Koto Kampar Hulu.
Lebih lanjut Lubis mengatakan, verifikasi yang dilakukan pihaknya ini atas dasar hasil penilaian atau verifikasi tingkat kabupaten yang dilakukan oleh Tim Adiwiyata Kabupaten Kampar beberapa waktu lalu. Ia mengaku sejumlah sekolah berpeluang untuk lolos ke tingkat nasional. "Tapi siapa yang lolos sebagai calon nasional kita lihat saja nanti," ujar Lubis.
Dijelaskan Lubis, dalam Program Adiwiyata ini sistem penilaiannya secara SOP-nya sudah diatur sesuai dengan standar nasional. Secara garis besar dalam penilaian ada empat indikator yang akan dinilai, yaitu, kebijakan sekolah berbasis lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan partisipatif yang berbasis lingkungan dan pengelolaan sarana pendukung lainnya yang berbasis lingkungan.
Sementara itu Ketua Tim Adiwiyata Kabupaten Kampar saat mendampingi tim dari Provinsi Riau mengatakan, awalnya sebanyak 43 sekolah di 14 kecamatan dari 21 kecamatan di Kabupaten Kampar yang mengikuti program sekolah berbasis lingkungan. “Hanya saja hasil pleno tim verifikasi adiwiyata Kabupaten Kampar yang layak lolos tingkat provinsi hanya sebanyak 18 sekolah pada tahun 2015 ini dan ditambah 2 sekolah yang lolos Provinsi pada tahun 2014 lalu.***