ALAHAIR (HR)-Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti berencana akan memperlebar jalan Alahair menjadi 24 meter. Hal ini untuk mengantisipasi perkembangan dan kemajuan daerah serta kepadatan lalulintas di masa datang.
Jalan Alahair salah satu jalan akses masuk ke ibukota Kepulauan Meranti, tentu dibutuhkan jalan yang lebar dan sanggup menampung berbagai kebutuhan dan kesibukan lalulintas 15 hingag 20 tahun mendatang.
Bahkan perencanaan pelebaran menjadi selebar 24 meter itu untuk meletakkan dasar pembangunan perkembangan dan perluasan kota dimasa datang.
Keinginanan pemerintah itu harus didukung pula oleh pengorbanan masyarakat yang nantinya terkena pelebaran jalan tersebut.
"Kenapa kita minta pengorbanan masyarakat karena untuk biaya ganti rugi pelebaran jalan tidak dianggarkan oleh pemerintah. Kecuali pembukaan jalan baru, baru bisa dianggarkan," ungkap Bupati Kepulauan Meranti H Irwan kepada Haluan Riau, Rabu (6/5).
Untuk itulah pihaknya berharap harus ada kemauan kuat dari seluruh masyarakat dalam mendukung program pemerintah. Tanpa dukungan masyarakat maka program atau perencanaan pelebaran jalan Alahair dimaksud tidak akan terwujud.
"Sehingga kedepan kita sendiri akan merasakan kesulitan karena jika bukan sekarang kita lakukan gerakan maka dimasa datang akan semakin sulit lagi,” jelasnya.
Diakui Irwan, pelebaran jalan yang dilakukan di satu sisi memang ada nilai kerugian di pihak masyarakat karena volume tanahnya jadi berkurang. Tapi jangan langsung merasa rugi dulu, sebab dengan pembangunan yang akan dilakukan itu justru akan memberikan keuntungan ganda bagi masyarakat pemilih lahan dimaksud.
Menurut Irwan, para camat dan juga para kepala desa yang terpilih saat ini agar mampu memberikan pengertian dan pemahaman bagi warganya. Sehingga sebenarnya justru masyarakat harusnya berlomba menyetujui rencana pembangunan untuk mempercepat kemajuan.
Diungkapkannya, pihaknya pemerintah daerah menginginkan lebar Jalan Alahair itu seperti lebar Jalan Sudirman di Pekanbaru. Beberapa tahun silam memang kondisi Jalan Alahair masih tergolong sepi karena penduduk yang mau tinggal di pinggir jalan itu juga masih cukup jarang.
Tapi sekarang arus lalu lintas di jalan tersebut cukup padat dan juga rumah tinggal sertata bangunan lainya juga bertumbuhan sehingga membuat semakin padat. Sehingga perlu pelebaran.
“Sekarang saja lebar jalan itu sudah 12 meter dan terlihat sempit dengan berbagai kesibukan masyarakat disana. Dan pertumbuhan yang terjadi baik pertumbuhan penduduk dan ekonomi menjadi parameter kita untuk program pelebaran dan pembangunan sarana infrastruktur dasar itu.
"Jika rakyat mendukung kita akan lakukan dengan mengambil dari sisi kiri sebagian dan sisi sebelah kanan sisanya. Sehingga tercukupkan sesuai dengan ukuran yang diharapkan,” imbuhnya. ***