RIAUMANDIRI.CO- Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru memperkirakan untuk kebutuhan hewan kurban di Kota Pekanbaru sekitar 9 ribu ekor. Terdiri dari 7 ribu ekor sapi dan 2 ribu ekor kambing.
"Diperkirakan keperluan hewan kurban sampai 9 ribu ekor. Untuk pemeriksaan hewan kurban itu memang kami masih rapat internal. Kalau nanti sudah diperkirakan di atas 60 persen, kami turun bersama untuk pengecekan, paling tidak dua pekan jelang idul adha lah kami turun," kata Firdaus, Minggu, (28/5).
Dia mengatakan akan mengawasi setiap hewan kurban yang masuk ke wilayah setempat termasuk mengintensifkan pemeriksaan di sejumlah kandang peternak.
Untuk pemeriksaan hewan kurban di Pekanbaru akan dilakukan jelang Iduladha atau dua pekan menjelangnya. Saat ini Distankan Pekanbaru masih akan menggelar rapat internal untuk pengawasan hewan kurban jika sudah mencapai 90 persen dari keperluan.
Untuk memastikan hewan kurban itu layak, maka pemeriksaan yang akan dilakukan nanti berupa pemeriksaan administrasi dan fisik. Berkaitan dengan surat izin masuknya, terutama hewan kurban dari luar daerah.
Sementara pemeriksaan fisik berkaitan dengan kesehatan hewan kurban. Layak atau tidak layaknya. Bagi pemilik ternak yang tidak memiliki administrasi yang lengkap, maka peternak diminta untuk melakukan uji labor ulang.
"Kalau administrasinya tidak lengkap ya harus diuji labor. Kalau memang sehat, ya dilanjutkan untuk penyembelihan atau dijual jadi hewan kurban," terangnya.
Ia mengungkapkan, untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban di Pekanbaru selain didatangkan dari berbagai daerah yang ada di Riau, juga didatangkan dari luar daerah Riau. Seperti dari Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Sumatera Utara (Sumut) dan Provinsi Lampung.(her).