RIAUMANDIRI.CO- Upaya Pemerintah Kota Pekanbaru dalam menurunkan angka stunting di Kota Pekanbaru mulai membuahkan hasil. Provinsi Riau berhasil menurunkan angka stunting hingga mencapai 5,3 persen, dari 17 persen angka stunting.
Penurunan angka stunting tidak terlepas dari peran dari Kecamatan dan Kelurahan yang ada di Kota Pekanbaru. Salah satunya Kecamatan Kulim, yang dipimpin oleh Raja Paisal Febnaldi. Ia menyampaikan bahwa penurunan angka stunting dilakukan dengan mengadakan sosialisasi kepada masyarakat yang ada di Kecamatan Kulim.
“Penurunan angka stunting ini menjadi salah satu program kita dari Pj Walikota Pekanbaru, dan kita termasuk salah satu daerah yang berperan dalam menurunkan angka stunting. Program yang kami jalankan dengan mensosialisasikan kepada masyarakat, terutama para calon pengantin dan Pra nikah, pentingnya mengkonsumsi vitamin penambah darah kepada wanita, dan menjaga kesehatan,” ujar Raja Paisal, Jumat (26/5).
Dijelaskan Raja, sosialisasi sesuai arahan dari pemerintah diantaranya, sosialisasi penambah darah, sosialisasi pemeriksaan kehamilan dan pemberian tambahan makanan untuk mencukupi kandungan gizi, dan pemberian makanan tambahan kepada anak-anak.
“Tentunya kita menggandeng pihak dari tenaga kesehatan dan puskesmas, untuk menyampaikan pentingnya program pencegahan stunting, karena mereka yang lebih memahami. Kami juga bersinergi dengan TNI, Polri, dalam mensosialisasikan stunting ini. Di Kecamatan Kulim ini ada masyarakat yang terkena stunting, untuk itulah perlu terus digerakkan. Kita akan mengusahakan nol angka stunting,” ungkapnya.
Selain program pencegahan dan penurunan angka stunting pihaknya juga menjalankan program penurunan angka kemiskinan ekstrim. Secara berlahan pengakuratan data angka kemiskinan terus dilakukan.
“Angka kemiskinan ekstrim jadi prioritas kita juga,” kata mantan Pelatih PSPS Pekanbaru ini.