Oleh M Jamiluddin Ritonga*
WAKIL Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman membocorkan tiga dari lima nama bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan.
Tiga nama tersebut adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher).
Kalau dilihat elektabilitas tiga kandidat itu, tampaknya AHY lebih berpeluang menjadi cawapresnya Anies. Hal itu setidaknya bila dilihat dari elektabilitas tiga kandidat itu yang dirilis dua lembaga survei.
Hasil survei Indikator Politik Indonesia memperlihatkan, hanya ada nama AHY dan Khofifah. Hanya saja elektabilitas AHY lebih tinggi (7,5 %) daripada Khofifah (5,7 %).
Sementara hasil survei Litbang Kompas, hanya memunculkan nama AHY dengan elektabilitas 4,1 %. Nama Khofifah dan Aher justru tidak muncul.
Jadi, dilihat dari elektabilitas tiga kandidat itu, seharusnya AHY yang paling layak menjadi cawapresnya Anies. AHY akan berkontribusi menambah pundi-pundi suara untuk membantu Anies memenangkan Pilpres.
Sementara Khòfifah, meskipun dapat menambah suara, namun kontribusinya akan lebih kecil bila dibandingkan dengan AHY. Karena itu, peluang Khofifah mendampingi Anies tentu lebih kecil.
Khusus Aher, peluangnya untuk mendampingi Anies tampaknya lebih tertutup. Sebab, elektabilitasnya sama sekali belum muncul.
Peluang itu tentunya hanya berlaku bila tren elektabilitas AHY, Khofifah, dan Aher sebagaimana dirilis Indikator Politik Indonesia dan Litbang Kompas. (*Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul)