RIAUMANDIRI.CO- Untuk meninjau secara langsung proses dan aktivitas kerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Dewan Komisaris (Dekom) PHR mengunjungi Wilayah Kerja atau WK Rokan, belum lama ini.
Dekom PHR setidaknya mengunjungi 2 lokasi, pertama sumur minyak Rig 6F-1101C ACS 19 Duri untuk melihat secara langsung aktivitas pengeboran. Lalu, dewan komisaris juga melihat aktivitas kerja di Warehouse Ex Terminasi dan Non Terminasi, Duri, Kabupaten Bengkalis.
Dewan Komisaris PHR yang berkunjungan yakni Komisaris Independen PHR Reinhard Parapat, bersama 7 orang Komite Dewan Komisaris yakni Achmad Ya’kub, Bobied Guntoro, Anindya Putri Maharani, Nirwan, Simon Simanungkalit, Metta Anggriani, dan Roni Rosa. Lalu juga turut didampingi SBP WK Rokan, Royyan, tenaga ahli dan staff Dekom.
Di lokasi, Reinhard Parapat menyapa langsung para pekerja dan mitra kerja yang bertungkus lumus dalam aktivitas pengeboran. Kunjungan itu tentunya menambah spirit bagi pekerja Migas untuk memberikan kontribusi pada negara.
"Tetaplah bekerja dengan profesional dan aturan harus dijalankan. Kami bangga dengan para pekerja semua, teruslah berkontribusi serta bekerja dengan gigih dan selamat," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Taki ini juga mengingatkan para pekerja untuk selalu menempatkan aspek keselamatan sebagai prioritas utama. Menurutnya, operasi yang andal harus dibarengi dengan safety yang kuat.
"Keselamatan itu nomor satu di atas segalanya. Kita punya tanggung jawab bukan untuk diri kita saja, tapi orang lain, mari saling mengingatkan. Kita berharap proses yang berjalan ini tetap sesuai SOP dan saling mengingatkan jika ada potensi bahaya saat bekerja. Tapi yakinlah, dengan kerja yang baik maka hasilnya tentu akan baik. Target besar kita adalah operasi yang andal dan selamat dari WK Rokan," ungkap Taki.
Para pekerja dan mitra kerja PHR yang hadir tampak antusias mengikuti acara tersebut. Usai memberikan semangat ke pekerja Migas, Taki juga membuka sesi dialog.
Mitra kerja PHR, Gimson Sitindaon selaku Rig Site Manager dari PT ACS mengungkap bahwa, kehadiran komisaris menyapa pekerja merupakan momen yang langka.
"Dengan operasi PHR, kami sebagai warga tempatan sangat senang sekali. Banyak lapangan kerja terbuka bagi kami penduduk tempatan seperti saya, harapan kami tentunya ada kesempatan kerja yang lebih luas bagi masyarakat lain," ujarnya.
Komisaris PHR tersebut pun menyambut baik respons para pekerja tersebut. Ia mengungkapkan, bahwa alokasi tenaga kerja bagi masyarakat tempatan merupakan prioritas utama, dan tentunya sesuai dengan kemampuan untuk mendukung operasi WK Rokan dalam pemenuhan energi nasional.