RIAUMANDIRI.CO- Suhu udara di Kota Pekanbaru saat ini ternilai ekstrem membuat Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) menjadi rentan. Hingga kini, Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, belum menerima laporan terkait dampak cuaca ekstrem terhadap kesehatan masyarakat.
Menurut Kadiskes Pekanbaru, Zaini Rizaldy, Infeksi Saluran Pernapasan Atas atau ISPA biasanya menjadi salah satu penyakit yang sering muncul saat kondisi cuaca seperti ini.
"Di tengah cuaca ekstrem ini biasanya penyakit yang banyak muncul itu adalah ISPA, namun sejauh ini di Pekanbaru masih biasa saja," kata Zaini, Minggu (21/5).
Namun demikikan, Zaini, tetap mengimbau, masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan di tengah cuaca ekstrem dengan suhu panas menyengat dan tiba-tiba turun hujan.
"Cuaca ekstrem ini pengaruhnya itu ke ISPA. Untuk jumlah penderita ISPA memang ada kenaikan, tapi sedikit, tidak signifikan," terang Zaini.
Ia menuturkan, di cuaca ekstrem ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar terhindar dari dampaknya. Selain banyak mengonsumsi air putih, Zaini juga menyarankan warga mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, cukup kalori, protein, karbohidrat, lemak, dan bervitamin.
Kemudian, mengurangi mengonsumsi makanan yang manis-manis, berminyak, bersantan, berlemak, terutama untuk warga yang sudah berusia 50 tahun ke atas.
"Minimalnya, tubuh kita memerlukan air putih itu dua liter perhari," imbuhnya.
Selain dari yang disarankan di atas, Zaini, juga meminta warga aktif melatih fisik dengan berolahraga sederhana yakni berjalan kaki.
"Oleh karena itu agar kesehatan tubuh terjaga, maka konsumsilah makanan bergizi seimbang, banyak minum air putih dan olahraga ini. Mudah-mudahan kita bisa terhindar dari dampak cuaca ekstrem," ungkapnya.
Zaini mengimbau kepada masyarakat, jika memang ada yang memiliki keluhan kesehatan segera mengunjungi Fasilitas Kesehatan agar diberikan penanganan yang tepat.(her).