RIAUMANDIRI.CO- Bantuan tiga helikopter yang diberikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kepada Provinsi Riau, telah mulai beroperasi dalam mencegah Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) diwilyah Riau.
Kepala BPBD Riau, M Edy Afrizal, mengatakan, bantuan Hely yang sudah diterima Pemprov Riau sebanyak tiga Hely, diantaranya Hely untuk water Bombing (WB) Hely Camov dan Hely Sikorsky, dan Satu Hely lagi untuk patroli Karhutla di wilayah Riau.
“Bantuan Hely untuk water bombing sudah kita terima dari BNPB, sekarang sudah beroperasi dalam beberapa hari ini. Hely camov dan sikorsky untuk water bombing, satu Hely untuk patroli. Dari KLHK juga akan kita terima satu Hely lagi untuk patroli,” ujar M Edy.
Dijelaskan Edy, saat ini Provinsi Riau sudah masuk musim panas, sehingga rawan terjadi Karhutla di beberapa Kabupatwn Kota. Untuk itu perlu dilakukan pencegahan lebih dini agar Karhutla tidak meluas. Seperti yang terjadi di Kota Dumai dan daerah lainnya, Karhutla ada diduga dibakar, dan ada karena alam.
“Perlu pencegahan dari saat ini sebelum meluas Karhutla, kita juga bekerjasama dengan BPBD Kabupatwn Kota, TNI Polri, dan masyarakat. Jika ada terdeteksi titik api langsung tuturan kelapangan, yang tak terjangkau dari darat kita gunakan Hely. Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar,” katanya.
Sementra itu, dari data yang diterima BPBD, kasus Karhutla yang terjadi di Provinsi Ariadi dari awal Januari hingga bulan Mei, luas lahan yang terbakar sebanyak 406,38 Haktar lahan yang terbakar. Terluas lahan yang terbakar berada di Kabupaten Bengkalis 173,34 Ha, disusul Kota Dumia 97,97 Ha, dan dan Inhil 42,50 Ha.
Diprediksi bahwa pada bulan Mei hingga Juli mendatang Provinsi Riau sudah masuk musim panas. Hal ini meningkatkan kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Riau.