RIAUMANDIRI.CO- Teka-teki pelaku tabrak lari maut yang menewaskan seorang mahasiswa di jalan SM Amin, Pekanbaru akhirnya terungkap. Satuan Lalulintas (Satlantas) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru, berhasil menangkap pelaku di daerah Sumatera Utara pada Jumat (12/5) dinihari.
Peristiwa tabrak lari itu terjadi pada Kamis (4/5) lalu di Jalan SM Amin, dimana korbannya ialah seorang mahasiswa asal Sumatera Barat inisial RAP. Korban ditemukan tergeletak di pinggir jalan lokasi kejadian dalam kondisi yang bersimbah darah.
Awalnya, temuan itu diduga kejadian penganiayaan, namun itu dugaan itu berkembang ke tabrak lari dengan adanya alat bukti petunjuk yakni berupa serpihan kaca dan serpihan kaca spion mobil yang berada tidak jauh dari korban.
"Alhamdulillah upaya kerja keras membuahkan hasil, Satlantas Polresta Pekanbaru berhasil mengungkap kejadia itu, pelaku ditangkap di darah Labuhan Batu Sumatera Utara," Kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jefri Ronald Parulian Siagian saat ekspos ungkap kasus di Mapolresta Pekanbaru, Senin (15/5).
Di Labuhan Batu, jelas Kombes Pol jefri, pelaku inisial IN itu bersembunyi dirumah saudaranya, kabur keluar kota setelah dirinya terlibat dalam peristiwa yang menghebohkan Kota Pekanbaru di pagi hari itu. Korban ternyata memang ditinggalkan begitu saja oleh pelaku.
Penyelidikan yang dilakukan bermula dari pengecekan kamera CCTv yang berada di lokasi kejadian serta pengamatan terhadap rekaman kamera ETLE yang ada di Simpang Tobek Godang, lokasi yang digunakan pelaku saat melarikan diri.
"Petugas melakukan pengecekan dan menganalisa semua CCTv yang ada dilokasi, sehingga mengarah ke penangkapan pelaku," sambung Kombes Pol Jefri Siagian didampingi Kasatlantas Polresta Pekanbaru Kompol Birgitta Atvina Wijayanti.
Mobil jenis Toyota Calya yang digunakan pelaku ialah mobil yang abru dibeli oleh pelaku dan belum memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNKB) begitu juga dengan Nomor Polisi (Nopol) yang masih plat berwarna putih merah, namun berkat analisa dan kerjamasama berhasil menemukan identitas pelaku.
"Mulai dari mencari tahu jenis kendaraan, nomor kendaraan. Karena mobil ini baru keluar dari delaer belum memiliki plat nomor (Nopol) yang tetap, masih dari dealer. Sehingga dari banyak kendaraan yang keluar, ktia persempitlah jenisnya, warnanya, sehingga mengarah kepada pelaku," jelasnya.
Dari hasil interogasi, pelaku inisial IN ini merupakan seorang supir travel yang dikala kejadian hendak mengantarkan penumpangnya. Kepada penyidik, pelaku IN mengaku mengantuk saat berkendara hingga mengakibatkan kecelakaan yang menyebabkan adanya korban jiwa.
"Hasil pemeriksaan, yang bersangkutan mengaku mengantuk, saat kejadian itu masih suasana lebaran, situasi lalulintas belum normal mungkin lurus-lurus aja, dinihari juga ngantuk pengemudi," pungkasnya. (Mal)