RIAUMANDIRI.CO- Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru sejak awal tahun 2023 hingga pekan ke-18 tercatat sebanyak 134 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pekanbaru.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy, jumlah tersebut lebih rendah dibanding tahun 2022 lalu di minggu yang sama yakni berjumlah sebanyak 338 kasus tersebar di 15 kecamatan.
" Jumlah kasus DBD di tahun 2023 pada minggu yang sama di tahun 2022 itu lebih rendah. Untuk kondisi warga yang menderita sudah sembuh. Hanya memang ada penambahan kasus di minggu ke-18 ini sebanyak 10 kasus," jelas Zaini Rizaldy, Selasa, (9/5), malam.
Meski jumlah kasus lebih rendah dibanding tahun lalu, Zaini, berharap angka tersebut bisa lebih ditekan seminimal mungkin didukung partisipasi dari masyarakat.
Salah satunya menggiatkan gotong royong memberantas sarang nyamuk dengan menerapkan gerakan 3 M Plus mengantisipasi penyebaran DBD yakni dengan cara menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas.
" Apabila warga mendapati anggota keluarganya menderita demam apalagi anak- anak sudah lebih dari 1 hari segera dibawa ke fasiltas kesehatan. Jangan sampai terlambat, karena gejala DBD ini sama dengan gejala sakit lain seperti demam, mual, muntah, badan sakit, nyeri dan lainnya. Bahkan bila ke arah yang lebih berat pada bagian tubuh akan muncul bintik- bintik merah bahkan sampai pendarahan," sarannya.
Disinggung, terkait 10 kasus penambahan pada pekan- ke 18 tahun 2023, Zaini Rizaldy, merincikan, 3 kasus ditemukan di Kecamatan Marpoyan Damai, 3 kasus di Payung Sekaki, 1 di Kulim, 2 di Rumbai dan 1 kasus lagi di Rumbai Timur.(her)