RIAUMANDIRI.CO - Gubernur Riau, Syamsuar meninjau langsung beberapa proyek di lingkungan Pemprov, yang gagal atau mangkrak diselesaikan oleh kontraktor. Dan Gubri Syamsuar menugaskan Inspektorat Provinsi Riau, dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan audit.
Salah satu proyek yang saat ini tengah diaudit adalah pembangunanan payung elektrik Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau yang telah menjadi buah bibir di tengah masyarakat.
Menurut Gubri Syamsuar, setelah dilakuka audit, akan diketahui permasalahan yang ada. Hasil audit akan menjadi pedoman bagi Pemerintah Provinsi Riau untuk melakukan langkah pembangunan selanjutnya.
“Kalau payung elektrik ini kami sudah menugaskan Inspektorat dengan BPKP untuk mengauditnya. Jadi proyek yang mangkrak semua kita audit. Supaya nanti kita tahu apa permasalahannya, karena ini akan dilanjutkan lagi pembangunannya. Kita ingin semua selesai sesuai harapan. Saya mengharapkan semakin cepat auditnya, semakin tau kita, sehingga nanti kita dapat bisa melakukan langkah-langkah berikutnya,” ujar Gubri Syamsuar.
Gubri menegaskan, ia manyerahkan pemeriksaan kepada Inspektorat dan BPKP untuk menghitung pembukuan tentang keuangan pembangunan proyek yang mangkrak.
“Kita lihat nanti, anggarannya bagaimana. Terutama yang menyangkut kerugian daerah, inikan juga harus diperhitungkan. Karena itulah yang bisa menghitungnya BPKP dan Inspektokrat,” tegas Gubri.
Quran Center dan Riau Creative Hub
Saat meninjau proyek pembangunan Quran Center, Riau Creative Hub dan Gedung Lanud Roesmin Nurjadin yang menggunakan anggaran APBD Provinsi Riau. Gubri memastikan progres pembangunan gedung-gedung tersebut, akan selesai.
Salah satu proyek yang sudah rampung adalah pembangunan Gedung VIP di Lanud Roesmin Nurjadin. Ia berharap pembangunan Quran Center dan Riau Creative Hub dapat diselesaikan pada tahun ini.
“Proyek inikan tahun ini kami harapkan selesai. Seperti Lanud tadi sudah selesai, kalau ada penambahan itu nanti. Riau Creative Hub insyaallah tahun ini akan difungsikan, saya sudah bilang juga ke Kepala Dinas Pariwisata,” kata Gubri.
Lebih jauh dikatakan Gubri, bahwa dirinya telah menginstruksikan kepada Dinas PUPR Provinsi Riau agar interior Gedung Riau Creative Hub secepatnya dipersiapkan.
Karena gedung itu akan di pergunakan untuk masyarakat yang menjadi pelaku ekonomi kreatif di Bumi Lancang Kuning. Termasuk Gedung Qur'an Center maupun Riau Creative Hub akan menjadi ikon di Riau.
“Tadi saya sampaikan ke Kadis PUPR mudah-mudahan yang bagian dalam ini tidak banyak lagi supaya secepatnya bisa di fungsikan oleh teman-teman dari pelaku ekonomi kreatif. Yang paling penting jangan di ganggu pekerjaan dari kontraktor karena mereka sekarang sedang dikerjakan. Qur'an Center memang kita harapkan sejak lama. Sementara Riau Creative Hub sebagai bentuk kepedulian dan keberpihakan kita kepada para pelaku UMKM," tutupnya.