RIAUMANDIRI.CO- Berpusat di Aula Rapat Lantai III Kantor Bupati, Bupati Rokan Hulu H Sukiman memimpin secara langsung kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) analisa dan evaluasi penanganan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla) di wilayah Negeri Seribu Suluk untuk tahun 2023.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati (Wabup) H Indra Gunawan, Wakapolres Kompol Erol Ronny Risambessy SIK, Dandim 0313/KPR yang diwakili Kapten Inf Lilik H, Sekda Kab Rohul Muhammad Zaki S STP M Si, serta unsur forkompinda yang ada di lingkungan Pemkab Rohul.
Dalam rapat, Bupati Sukiman mengakui bahwa pada saat ini Kabupaten Rokan Hulu sudah memasuki musim kemarau hingga Bulan Oktober 2023 mendatang.
"Oleh karena itu kita sangat waspada dalam mengahadapi Musim Kemarau dan jangan sampai lengah kemungkinan kebakaran hutan dapat terjadi, seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Bupati.
Untuk mengantisipasi terjadinya Karhutla di Negeri Seribu Suluk, Bupati Sukiman memerintahkan untuk segera dibuat Surat Edaran yang nantinya akan diberikan kepada seluruh Camat, kades se Rohul tentang larangan membakar hutan dan Lahan.
"Mari kita tumbuhkan rasa cerewet terhadap masyarakat, agar tugas kita tercapai, yakni aman dari gangguan Karhutla," tambah Bupati lagi.
Dalam mengatasi terjadinya Karhutla, Bupati Sukiman juga mengajak kepada seluruh elemen, baik TNI, Polri dan masyarakat untuk bersatu padu dalam mengantisipasi terjadinya Karhutla.
"Ini bukan hanya tugas Polisi dan TNI saja, ini tugas kita bersama dan daerah kita yang sering terjadi karhutla di Kabun, Tandun, Pendalian Rokan IV Koto, Rambah Samo serta Bonai Darussalam perlu mendapat perhatian khusus," rinci Bupati.
Sementara itu, Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono SIK MH mengaku secara umum Wilayah Provinsi Riau seperti Dumai dan Bengkalis saat ini sudah terjadi Karhutla, yang mana pada saat sekarang tim penanganan Karhutla nya masih berupaya untuk memadamkan dan pendinginan api.
"Untuk di Kabupaten Rohul kita berharap bisa bersama-sama untuk dapat mengantisipasi terjadinya Karhutla dan diprediksi di Bulan Juni akan terjadi musim kemarau, puncaknya di bulan September dan diperkirakan bulan Oktober sudah normal," tuturnya.
Diakui Kapolres lagi, sejak 9 Bulan terhitung dari 13 Februari Sampai Dengan 30 November 2023 status Provinsi Riau masuk dalam Siaga Karhutla, sehingga BNPB menginstruksikan seluruh unsur Pentahelix yakni Pemerintah, Masyarakat, Lembaga Usaha, Akademisi dan Media untuk mempercepat penanganan karhutla dan minimalisir timbulnya asap.
"Provisi Riau telah menerima bantuan berupa satu Unit Helikopter sempurna untuk pelaksanaan Water Boming dari PT Sinarmas, silahkan lakukan pengecekan peralatan dari KLHK Pusat apakah sudah sampai ke daerah jangan sampai pada saat terjadi kebakaran peralatan tidak ada," kata Kapolres.