RIAUMANDIRI.CO - Polda Metro Jaya mengerahkan sebanyak 4.200 personel untuk mengawal aksi unjuk rasa peringatan Hari Bunuh Dunia atau May Day pada tanggal 1 Mei 2023.
Untuk persiapan menghadapi aksi buruh tersebut, Polda Metro Jaya telah menggelar tactical wall game (TWG), Jumat (28/4/2023).
“Sebanyak 4.200 itu yang tergelar di lapangan. Yang lain pun, seperti Pandam Jayakarta menyiapkan 3.500 yang stand by on call. Kami juga, kekuatan yang sisa kami standby-kan di komando maupun di tempat-tempat tertentu yang dekat dengan pusat kegiatan,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto dikutip dari Ntmcpolri, Sabtu (29/4/2023).
Karyoto mengatakan, tactical wall game ini dilakukan bersama sejumlah pihak, seperti unsur aparatur sipil negara (ASN), Satpol PP, Dinas Pemadam Kebakaran, serta TNI dan Polri.
Karyoto menjelaskan, tactical wall game merupakan bagian dari fungsi utama dalam rencana pengamanan aksi unjuk rasa. Perencanaan penempatan ploting pasukan di lokasi-lokasi strategis yang akan dijadikan sebagai titik sasaran dari para pendemo.
“Ini semacam persiapan kita menghadapi pengamanan event masyarakat yang dianggap besar,” jelasnya.
Menurut Kapolda, kehadiran semua unsur tersebut dilakukan untuk menggambarkan situasi sampai pelaksanaan dan cara bertindak personel polri di lapangan.
“Tentunya kita akan memberikan pelayanan pengamanan kepada, pertama yang melaksanakan acara. Kedua, terhadap masyarakat yang kena imbasnya,” jelasnya.
Menurut Kapolda, terdapat dua titik aksi May Day 2023, yakni Patung Kuda dan depan Gedung DPR/MPR. Aksi May Day yang bakal dihadiri oleh sejumlah elemen masyarakat dari luar Jakarta tersebut diharapkan tidak mengganggu ketertiban umum.
“Dua itu yang pemusatan agak besar, dan juga ada di Jakarta Utara dan Jakarta Timur,” pungkasnya. (*)