RIAUMANDIRI.CO - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menilai ketidakkonsistenan pemerintah dalam membuat peraturan sehingga membuat masyarakat bingung dalam mengambil tindakan.
Seperti mudik Lebaran. Pemerintah mengumumkan cuti bersama mulai tanggal 19 April sampai 25 April dan hari berikutnya sudah masuk kerja. Tetapi kemudian Presiden Jokowi menganjurkan agar pemudik menunda kepulangannya ke kota hingga tanggal 30 April untuk mengatasi tingginya arus balik pascalibur lebaran.
"Padahal penanganan arus mudik dan balik ini sudah setiap tahun. Namun pemerintah seperti gagap dalam membuat peraturan dan ansopasi problematika yang muncul secara tiba-tiba," ujar LaNyalla, Selasa (25/4/2023).
Dalam pandangan Senator asal Jawa Timur itu, Presiden seperti bekerja sendiri menangani berbagai macam hal. Sementara para pembantunya tidak nampak perannya sehingga semua hal terpusat pada presiden.
Menurut LaNyalla, sistem kerja seperti itu memberi dampak yang kurang baik terhadap tata kelola pemerintahan.
"Para menteri di penghujung tahun politik semestinya menunjukkan kinerja terbaik agar pemerintahan berjalan dengan semestinya," ucap dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengajak ASN, pegawai BUMN, TNI, Polri hingga pegawai swasta memundurkan jadwal kembali setelah mudik Lebaran 2023. Tujuannya untuk memecah penumpukan yang terjadi pada puncak arus balik tanggal 24 dan 25 April 2023.(*)