RIAUMANDIRI.CO - Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS Mulyanto mengecam perbuatan peneliti BRIN AP Hasanudin yang menebar ancaman ingin membunuh warga Muhammadiyah melalui akun media sosialnya.
"Perbuatan itu sangat tidak pantas dilakukan oleh seorang peneliti lembaga riset pemerintah yang dibiayai oleh uang rakyat," tegas Mulyanto kepada media ini, Senin (24/4/2023).
Karena itu, Mulyanto minta Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko segera mengambil sikap tegas atas perbuatan anak buahnya tersebut.
Menurut Mulyanto perbuatan AP Hasanudin ini sangat jauh dari etika peneliti, karena menebar ancaman pembunuhan kepada pihak tertentu.
"Belakangan pelakunya juga sudah membuat surat pernyataan yang mengakui perbuatannya dan tidak menyatakan penyesalannya apalagi merasa bersalah. Karena itu perbuatannya harus ditindak tegas," kata Mulyanto.
Mulyanto menilai pernyataan peneliti BRIN tersebut mencerminkan sikap intoleran, radikal, kebencian dan kekerasan. Padahal etika yang diharapkan dari seorang peneliti di lembaga riset dan teknologi adalah sikap yang toleran, rasional, obyektif dan berbasis ilmiah.
"Harus diperingatkan dan ditegur keras karena perbuatannya merusak reputasi BRIN yang sudah makin merosot. Kepala BRIN harus segera bertindak tegas," kata Mulyanto.
"Ini tidak bisa dibiarkan dan tidak cukup dengan meminta maaf. Saya sendiri sudah mengirim pesan singkat kepada Kepala BRIN," ulas Mulyanto. (*)