RIAUMANDIRI.CO- Penyebaran virus Covid-19 masih belum usai. Kini varian XBB.1.16 Arcturus yang disebut varian baru dikabarkan telah menular pada sejumlah warga di DKI Jakarta.
Beberapa kasus di India, varian baru Covid-19 Arcturus dikabarkan banyak menyerang anak-anak dengan gejala mata memerah dan belekan.
Melihat fenomena tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi Riau mengatakan bahwa Covid-19 Arcturus sejauh ini belum dilaporkan adanya penyebaran di Riau.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin mengungkapkan, sejauh ini pihaknya masih menunggu arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, terutama apa langkah-langkah yang harus dilakukan daerah untuk mengantisipasi penyebaran.
“Secara langsung kita memang belum dapat edaran atau arahan dari Kemenkes RI,” katanya, Senin (17/4/20233)
Kendati demikian, Zainal Arifin meminta agar masyarakat tidak perlu panik, dan tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa dengan catatan memperketat protokol kesehatan.
“Masyarakat di Riau khususnya, tidak perlu khawatir (dengan adanya kabar Covid-19 varian Arcturus), sepanjang protokol kesehatan dilaksanakan,” tambahnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Covid-19 varian XBB.1.16 Arcturus yang disebut dengan varian baru, dikabarkan telah menular pada sejumlah warga di DKI Jakarta.
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salam menyebutkan, bahwa pasien yang positif Arcturus memiliki gejala yang berbeda dari varian Covid-19 lain.
Informasi ini disampaikannya melalui akun Instagram @pandemictalks. Dijelaskan, berdasarkan data di India, varian Arcturus ini masih merupakan turunan Omicron.
“Disebutkan memiliki gejala baru yang berbeda dari varian lainnya, yaitu mata merah dan peningkatan kotoran mata,” katanya.
Selain mata merah dan belekan, gejala lain yang dialami pasien positif Arcturus ialah batuk kencang dan dada sakit.
Meskipun demikian, Ngabila meminta masyarakat untuk tidak panik dengan varian baru Covid-19 ini. Ia kemudian mengimbau agar tetap mengenakan masker ketika flu atau tidak enak badan.
Masyarakat tetap diminta untuk tidak panik. Yang terpenting adalah disiplin protokol kesehatan seperti biasa untuk mencegah penularan.
Hanya saja, anak-anak diminta untuk selalu waspada, karena dalam kasus penyebarannya di India Covid-19 varian Arcturus banyak menyerang anak-anak.
“Sejauh ini belum ada kenaikan signifikan untuk kasus anak di Jakarta,” katanya.