RIAUMANDIRI.CO- Gubernur Riau Syamsuar, meninjau perbaikan ruas jalan lintas Kabupaten Indragiri Hulu - Indragiri Hilir (Inhil), peninjauan jalan ini sebagai langkah dan upaya Pemprov Riau dalam mengatasi permasalahan jalan buruk di setiap daerah.
Untuk perbaikan terus dikerjakan setiap harinya dan dia harapkan juga tahun ini akan terselesaikan. Selain meninjau perbaikan jalan rusak, Gubri didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau, M Arief Setiawan, juga meninjau pembangunan turap di Kuala Cenaku yang kerap terkena longsor.
Selain itu, juga dilaksanakan sidak terhadap pelabuhan perusahaan batu bara yang ada di sekitaran Kuala Cenaku.
“Tadi kita telah meninjau jalan-jalan yang buruk dan ini sekarang sedang di kerjakan, mudah-mudahan tahun ini akan cepat selesai. Saya juga memberikan arahan terhadap nanti adanya pembuatan turap yang akan dibuat tahun depan. Saya telah meninjau juga pelabuhan-pelabuhan batu bara, ini tentunya hasil kunjungan kami ada tindak lanjut yang akan di bicarakan bersama,” ujar Gubri, Senin (10/4).
Dalam perjalannnya menuju Inhil, Gubri menyayangkan melihat banyaknya mobil-mobil besar yang melebihi kapasitas melintasi di jalan tersebut. Menurutnya kerusakan jalan Provinsi tersebut, akibat truk yang membawa beban tonase over kapasitas.
Apalagi di wilayah Inhu dan Inhil ini, truk batu bara yang membawa beban sampai 30 ton.
“Terkait mobil pengangkutan yang muatannya lebih dari kapasitas, sebetulnya ada di kenakan sanksi. Namun, Dinas Perhubungan kan tak bisa juga setiap hari memberikannya. Terkait itu kita akan tindak lanjuti bersama dan kalau masih tidak bisa menyelesaikan masalah nanti akan kita panggil perusahaan itu. Seluruh UPT serentak memperbaiki kerusakan jalan, saya mengharapkan seluruh jalan yang rusak bisa fungsional,” katanya.
Sementara Kabid Bina Marga Dinas PUPR PKPP, Fauzan menjelaskan, perihal perbaikan jalan lintas ini sudah dimulai 6 Maret lalu. Panjang total perbaikan 3,3 kilo meter yang tersebar di 10 titik. Kerusakan jalan yang semuanya kategori rusak parah, akibat banyaknya truk bermuatan besar melewati jalan ini, seperti sawit dan batu bara.
“Ditargetkan, jalan ini sudah dalam kondisi fongsional sebelum Idul Fitri nanti. Karena itu pengawasan perbaikan jalan, baik sifatnya fungsional menjelang lebaran nanti atau pun perbaikan dengan melakukan pengangaspalan harus dilakukan seoptimal mungkin,” jelasnya.