RIAUMANDIRI.CO - Anggota Komisi VI DPR RI Intan Fauzi melihat momentum Lebaran 2023 sebagai peluang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Sebab, akan terjadi perputaran uang yang masif imbas dari mudiknya masyarakat ke kampung halaman.
Sebagai salah satu fungsi anggota DPR, Intan sudah menanyakan kesiapan pemerintah dalam aktivitas mudik Lebaran 2023, khususnya mitra Komisi VI di BUMN.
“Jadi, kalau Kemenhub tentu melibatkan Korlantas dan PUPR karena jalan tol di Komisi V. Kami di Komisi VI juga sudah melakukan RDP dengan BUMN antara lain Pertamina, yang terakhir ini dengan BUMN transportasi mulai Kereta Api Indonesia, Garuda dan anak perusahaannya Citilink, kemudian laut, ASDP, penyeberangan dan juga Pelni kemudian ada Damri untuk jalan darat,” kata Intan Fauzi dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk ‘Menilik Kesiapan Pemerintah Hadapi Mudik Lebaran 2023’, di Media Center DPR, Kamis (6/4/23).
Hadir juga dalam kesempatan itu, Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron, Jubir Kemenhub Adita Irawati serta Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Ramadan.
Salah satu moda transportasi kereta api, berdasarkan paparan Dirut KAI di Komisi VI, ada program Motis (kotor gratis), menempatkan gerbong khusus untuk motor di kereta demi meminimalisir angka kecelakaan. Hal ini menurut Intan patut diapresiasi sebagai langkah mitigasi.
“Jadi, kereta api itu menyiapkan gerbong yang bersama, Motis jadi menempatkan motor di rangkaian yang sama dengan penumpang kereta api, jadi menurut saya itu satu pilihan yang sangat baik, artinya ini bicara mitigasi resiko,” papar Ketua Umum PUAN itu.
Selain itu, KAI juga menyiapkan makan, minum gratis secukupnya karena masih di bulan Ramadan, kemudian juga penambahan kapasitas gerbong dan sebagainya.
“Apa yang sudah disampaikan oleh masing-masing BUMN transportasi kesiapannya itu sudah ada tapi balik lagi yang terpenting adalah implementasi pada saat nanti di lapangan. Kalau direksi semua operasional punya paparan yang sangat baik, tapi kita berharap bahwa implementasi pada saat hari H, harus mudik maupun arus balik. Kalau bicara mulai mungkin dari H-4 dan H+4. Ini yang betul-betul harus dilaksanakan,” tegas legislator dapil Kota Depok Kota Bekasi ini.
Sementara itu, Jubir Kemenhub Adita Irawati mengakui persiapan mudik tahun ini memang harus kerja ekstra karena dari hasil survei Kemenhub angkanya sudah sering disebutkan. Prediksi orang mudik itu mencapai 123,8 juta, dan ini naik 45% dibandingkan tahun 2022 lalu.
Kemudian 75% diantaranya akan menggunakan modal angkutan jalan. Jadi memang akan sangat memadati jalan nantinya karena 75% dari 123 juta itu akan menggunakan angkutan jalan, roda empat pribadi, roda dua, bis mobil sewaan.
"Kalau mau di zoom lagi, 123 juta itu 62% berputar di Jawa. Jadi, memang ya kita tahu ya kebiasaan mudik memang ada pusatnya ada di Jawa, orang merantau di luar Jawa pulang semua ke Jawa. Jadi tahun ini memang semua harus kita perhatikan,” ujar Adita. (*)