RIAUMANDIRI.CO- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru mendata, total ruas jalan kota yang dalam kondisi rusak saat ini mencapai 300 kilometer. Sedangkan total ruas jalan kota di Pekanbaru sepanjang 1.200 kilometer.
Artinya ruas jalan dalam kondisi rusak mencapai 25 persen dari total jalan kota. Kerusakan ruas jalan ini mulai dari ringan, sedang hingga rusak berat.
Plt Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Edward Riansyah mengatakan, perbaikan jalan rusak sudah mulai dilakukan. Mereka menggesa pekerjaan perbaikan sejak awal tahun 2023 ini.
"Ada sejumlah titik ruas jalan yang saat ini akan kita perbaiki. Kita upayakan menjelang hari raya Idulfitri ini selesai diperbaiki," kata Edu sapaan akrabnya, Rabu (5/4).
Ia menuturkan, salah satu prioritas perbaikan pada ruas Jalan Parit Indah. perbaikan ruas jalan ini segera dilakukan sebelum Idulfitri 1444 H. Ia menyebut proses perbaikan ruas Jalan Parit Indah saat ini sudah dalam tahap administrasi.
"Untuk penanganan jalan rusak di Jalan Parit Indah, sedang kita proses di administrasi," jelasnya.
Dirinya menyebut dalam waktu dekat untuk perbaikan ruas jalan itu bakal masuk tahap lelang. Ada tiga ruas jalan rusak lainnya juga segera diperbaiki secara overlay.
Ketiga ruas jalan tersebut yakni Jalan Suka Karya, Jalan Delim dan Jalan Dahlia. "Untuk perbaikan Jalan Parit Indah setelah ketiga jalan ini sudah tahap perbaikan," paparnya.
Sebelumnya, ia menargetkan jelang lebaran ini ada 23 titik yang akan diperbaiki PUPR. Puluhan titik ini akan diperbaiki secara tambal sulam dan beberapa ruas diantaranya dilakukan secara overlay.
Dikatakannya, ada 7 ruas jalan yang akan dilakukan overlay pada tahun ini. Empat ruas jalan yakni Parit Indah, Firdaus, Tanjung, dan Pemuda, diperbaiki menggunakan bankeu dari Provinsi Riau. Sementara Jalan Suka Karya, Delima dan Dahlia menggunakan anggaran dari Pemerintah Kota Pekanbaru.
Sementara itu, untuk anggaran perbaikan jalan rusak di Dinas PUPR Pekanbaru tahun ini naik Rp8 miliar menjadi Rp20 miliar dibanding tahun 2022 yang hanya sebesar Rp12 miliar.
Anggaran itu untuk biaya operasional dan pemeliharaan (OP) serta gaji pasukan kuning.(her)