RIAUMANDIRI.CO- Penjabat (Pj) Bupati Kampar Dr. H. Kamsol MM memimpin Tim 1 Safari Ramadhan (SR) Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar di Desa Silam Kecamatan Kuok, Selasa (4/4).
Hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kecamatan Kuok, seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Daerah, Camat Kuok Nasri Roza dan Kepala Desa Kuok.
SR Pemerintah Daerah di Kecamatan Kuok tersebut digelar di Mesjid Darul Amal Dusun Silam Tengah, Desa Silam Kecamatan Kuok
Dalam sambutannya Pj. Bupati Kampar menyampaikan bahwa Safari Ramadhan sebagai ajang silahturahmi antara Pemerintah Daerah dengan masyarakat desa, juga sebagai cara Pemerintah Daerah mengetahui kondisi masyarakat desa.
“Safari Ramadhan merupakan cara Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar untuk dapat melihat langsung kondisi masyarakat desa yang dikunjungi," ujarnya.
Selain itu ia menambahkan SR juga dapat menjadi ajang silahturahmi Pemerintah Daerah serta menerima aspirasi masyarakat desa, sehingga Pemerintah Daerah dapat mendengar langsung apa yang dibutuhkan masyarakat desa.
Kamsol berharap kedepan Kabupaten Kampar merupakan salah satu Kabupaten yang maju dibidang ekonomi dan ketahanan pangan serta diperhitungkan dan contoh bagi kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau.
Dirinya juga menjelaskan tahun 2020 ada 16 desa Lokus Stunting, Kabupaten Kampar pada saat itu belum memperoleh data yang akurat atau valid mengenai jumlah lokus Stunting, sementara data yang masuk tidak ditemukannya Lokus Stunting.
Dengan demikian ditahun 2021 hingga sekarang Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar menambahkan jumlah lokus Stunting.
Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar juga membentuk tim kerja Kabupaten terdiri dari tim kerja penanganan gizi, tim kerja sosialisasi, tim kerja pencari data, tim kerja sehingga dapat di golongkan mana anak yang Stunting ekstrim dan mana yang Stunting biasa.
Untuk penanganan pemenuhan gizi Stunting anak biasa dibutuhkan 14 juta Rupiah sedangkan untuk anak Stunting ektrem berkisar membutuhkan dana sekitar 2,3 juta rupiah per anak Stunting.
“Semua perusahaan-perusahaan harus peduli dengan anak Staunting dengan pola bapak asuh, sehingga bersama-sama dapat menzerokan anak Stunting di Kabupaten Kampar," ungkapnya.
Pj. Bupati Kampar itu juga menyampaikan Pemerintah Kabupaten Kampar bersama Bank Indonesia (BI) telah mengucurkan dana sebesar 1.5 Trilliun dan sudah tercatat sebanyak 18.700 debitur di Kabupaten Kampar per Bulan Oktober s/d November 2022, dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat yang ditengah-tengah masyarakat lebih dikenal dengan KUR untuk pengembangan usaha bagi masyarakat diberbagai sektor usaha baik besar, menengah maupun kecil.
Ia juga mengatakan dalam percepatan pengentasan kemiskinan tersebut Pemerintah Kabupaten Kampar telah menjalankan program Masyarakat Pedulu Tetangga, dimana ketika tetangga kesusahan maka kita harus membantunya sehingga tidak ada lagi tetangga yang kekurangan.
"Jika tidak bisa membantu, kami harapkan agar dapat melaporkan baik itu pemerintah desa, atau Kecamatan maupun Pemerintah Kabupaten, kita akan turun membantu, saling bahu membahu secara bersama-sama," paparnya.
Kamsol juga menerangkan Program kegotong royongan ini yang harus dibangun bersama-sama, kepedulian terhadap lingkungan harus diperkuat dan ditingkatkan, karena dengan demikian tetangga yang susah bisa terbantu dan tidak ada lagi dilingkungan atau tetangga yang kekurangan dan ini juga akan membantu Pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dilingkungan.
“Permasalahan kemiskinan merupakan masalah kita bersama dan permasalahan peningkatan ekonomi masyarakat adalah tugas kami selaku Pemerintah," pungkasnya.(Ari)