RIAU MANDIRI.CO- Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru menduga adanya rasa iri dan tidak senang dari aksi yang dilakukan oleh Bambang, dimana pemuda tersebut telah melakukan perbaikan jalan berlubang menggunakan dana pribadinya yang berbuntut terjadinya aksi teror.
Tempat usaha Bambang dilempari batu hingga kaca ruko tempat usahanya tersebut pecah, kini Bambang pun telah membuat laporan resmi kepada kepolisian akan hal teror yang dialaminya semenjak aksi perbaikan jalan.
Anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru Fathullah menyebut bahwa tidak ada yang harus diirikan kepada pemuda tersebut, seharusnya niat baik serupa juga dilakukan oleh masyarakat Kota Pekanbaru. Begitu juga Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yang harus memberikan support dan jangan merasa tersinggung.
"Kalau tersinggung, jangan mau jadi pemerintah. Tolong ditutup sendiri (lubang jalan), ini udah dibantu kok malah diteror. Ini pelaku nya kurang agama sepertinya," kata Fathullah, Selasa (4/4).
Rasa syukur saharusnya ditimbulkan, jangan sampai masyarakat seperti Bambang ini dianggap sebagai musuh, apalagi musuh pemerintah. Sepatutnya, Bambang mendapat perlindungan yang mana saat ini kehidupannya terancam.
"Kita minta kepada pemerintah, kalau sudah ada masyarakat yang mau untuk berbuat atau semenisasi jalan dengan dana pribadi harusnya kita lindungi, jangan sampai ada lagi kasus pelemparan seperti itu," pungkasnya.
Sementara itu, Bambang kembali melakukan hal serupa, dimana pria 32 tahun itu mengecor lubang yang ada di Jalan Delima. Bambang mendatangkan truk molen berisi semen dengan modal pribadinya.
Disana ada lubang kedalamannya lebih kurang 10 cm dan lebar hampir 1 meter lebih. Bambang mengaku tak gentar meski sempat diteror dengan lemparan batu ke tempat usahanya. Dia tetap akan terus memperbaiki jalan rusak di Pekanbaru secara bertahap.
"Perbaikan di Jalan Delima ini yang ke tiga kali. Pertama kemarin di Parit Indah, kedua di Parit Indah dan untuk ketiga ini di Jalan Delima. Semuanya pakai dana pribadi, kasihan masyarakat," kata Bambang seusai memantau prose pengecoran.
Alasan Bambang memperbaiki jalan itu untuk menyindir Pemkot Pekanbaru agar lebih cepat dalam menanggapi keluhan masyarakat dan tahu dengan kewajibannya. "Ini agar menginspirasi pejabat-pejabat setempat," sambungnya.
Bambang meminta agar pemerintah sadar, sehingga bisa dengan cepat memperbaiki jalanan yang sudah rusah bertahun-tahun sejak kepemimpinan Wali Kota Firdaus dan Ayah Cahyadi hingga Pj Wako Muflihun.
"Pemerintah tolong cepat tanggap dong, kasihan masyarakat pada banyak jatuh dan ekonomi terganggu. Ini sudah bertahun-tahun," tegas Bambang.
Bambang mengaku tak masalah terkait aksi teror yang menimpanya karena viral memperbaiki jalan pakai dana pribadinya jutaan rupiah. Niat Bambang hanya untuk berbuat baik.
"Tidak masalah. Memang ada teror tempat usaha dilempar pakai palu setelah viral. Saya tidak tahu itu teror atau iseng, tapi memang ada beberapa kali tempat kami dipantau-pantau orang," tukasnya. (Mal)