RIAUMANDIRI.CO- Gubernur Riau, Syamsuar, kembali menjalani safari Ramadan untuk malam yang ketiga, kali ini Gubri melaksanakan Sholat Tarawih bersama Jamaah Masjid Alma’arif, Desa Sibuang, Kabupaten Kampar, dan sekaligus memberikan bantuan pembangunan Masjid dari CSR BRK Syariah, dan bantuan santunan bagi warga miskin dari Badan Amil Zakat (Baznas) Provinsi Riau.
Usai melaksanakan Sholat Tarawih, Gubernur Riau, Syamsuar, mengajak masyarakat Kampar untuk bergerak secara masiv mengumpulkan Zakat. Mulai dari tingkat Desa, Kecamatan, dan Kabupaten, termasuk mengajak orang-orang mampu dan pengusaha yang ada di Kabupaten Kampar, untuk mengentaskan kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrim yang ada di Kampar.
“Di Kampar ini banyak perusahaan, pengusaha sawit dan orang kaya, bisa membantu masyarakat miskin ekstrim. Ada hak orang miskin dari orang yang mampu dangan membantu, dengan membayar zakat. Zakat ini berikan kepada kaum dhuafa, fakir miskin dan anak yatim, mereka juga ingin melaksanakan puasa dan merayakan Idul fitri,” ujar Gubri Syamsuar, kepada jamaah Masjid, Senin (27/3).
Gubri menyampaikan kemiskinan ekstrim di Kabupaten Kampar ini termasuk yang tertinggi di Provinsi Riau. Tercatat ada sebanyak 14.550 orang miskin, dan tidak sebanding dengan jumlah penduduk yang terbanyak di Kampar. Untuk itu Pemprov Riau bersama Baznas, menyerahkan zakat dari zakat pegawai yang terkumpul.
“Bersama Basnaz, kami menyediakan bantuan untik 1.000 orang fakir miskin ekstrim atau fakir, kategori ini sudah disediakan sebanyak Rp6 Miliar. Satu paket itu Rp500 ribu dan diberikan kepada yang berhak menerima. Kampar masuk dalam salah satu masyarakat miskin ekstrim tertinggi. Dan ditargetkan bisa hilang hingga tahun 2024, di Kampar ini tercatat sebanyak 14.550 orang miskin ekstrim, mohon menjadi perhatian dari Pemerintah,” kata Syamsuar.
Pada kesempatan tersebut, Gubri Syamsuar, menyampaikan bawah Provinsi Riau termasuk yang terbesar mengumpulkan zakat, dan Riau di undang Presiden untuk menerima zakat dari Pemerintah, 3 Provinsi dari Jawa dan 3 peovinsi dari Sumatra, yakni Provinsi Riau, Jambi dan Sumatra Barat.
“Selaku umat muslim yang ada dalam Al Quran, ada dalam hadist, termasuk ada juga peraturan pemerintah. Ini harus digerakkan secara masiv. Baru sekali ini kita diundang Presiden penyerahan zakat agar bisa ditiru oleh pengusaha, kepala daerah Mentri, mulai dari desa, Kecamatan, Kabupaten Kota dan Provinsi,” ungkap Gubri.
Sementara itu, Pj Bupati Kampar, Kamsol, menyampaikan bahwa pihaknya telah mendata masyarakat miskin yang ada di Kampar, sesuai dengan arahan Gubernur agar mengentaskan kemiskinan yang tinggi di seluruh daerah termasuk di Kampar. Bahkan pihaknya telah menjalankan program peduli tetangga.
“Itu yang kami cek dan ricek, dari statistik kemiskinan ekstrim di Kampar tak sampai 6.000, makanya sekarang kami membuat program masyarakat peduli tetangga, istilahnya yang taukan tetangga kondisi keluarga. Memang masih ada yang susah dalam satu desa tapi tidak banyak, ada tiga KK dua KK saya survei beberapa desa, kami klarifikasi data dari pak Gubernur,” ujar Kamsol.
Terkait dengan zakat yang dianjurkan oleh Gubernur agar meningkatkan pemberi zakat, Kamsol mengatakan, pihaknya juga telah menjalankan zakat termasuk langsung memungutnya dari seluruh pegawai, dan menjemput ke warga yang mampu, dan perusahaan.
“Insha Allah kita memang lagi menjalankan itu, karena zakat itu diambil siapa yang layak boleh diambil oleh Pemerintah. Dari pegawai juga sudah dijalankan dari Januari termasuk dengan perusahaan-perusahaan, ini sangat penting makanya kita menggerakkan pembayaran zakat,” kata Kamsol.
Turut hadir mendampingi Gubri, Pj Bupati Kampar, Kamsol, Direktur Utama BRK Syariah, Andi Buchari, Kadis Kominfotik Riau, Erisman Yahya, Karo Adpim Aryadi, Kadis perkebunan Zulfadli.