RIAUMANDIRI.CO- Tim Terpadu menemukan adanya penggunaan bahan berbahaya dalam jajanan takjil di Kota Pekanbaru, bahan berbahaya itu berupa Boraks dan Rhodamin B. Ada beberapa jenis bahan pangan olahan yang padanya ditemukan bahan berbahaya tersebut.
Tim yang terdiri dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Pekanbaru dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru itu melakukan uji sampel secara acak di beberapa titik lokasi.
Uji sampel itu dilaksanakan pada Jumat (24/3) lalu, tim terpadu menyasar bahan pangan olahan di Pasar Limapuluh, Pasar Sail dan Sentra Pasar Ramadan WR Supratman. Pada saat itu, tim melakukan uji cepat terhadap beberapa bahan pangan olahan secara acak.
"Dari 79 sampe pangan yang dilakukan uji cepat, 77 sampel atau 97,5 persen bebas dari bahan berbahaya yang dilarang dan dua sampel atau 2,5 persen ditemukan mengandung Boraks (pada kerupuk tempe) dan Rhodamin B (pada Delima)," terang Kepala BPOM di Pekanbaru Yosef Dwi Irwan, Selasa (28/3).
Di dua pasar yang didatangi, tim menyasar beberapa sarana retail. Saat itu, tim pun mendapati adanya pangan olahan yang telah habis masa izin edar yang masih diperjualbelikan. Temuan itupun langsung disita oleh tim dan memperingati pemilik retail untuk tidak memperjualbelikan pangan olahan serupa.
"Dari 8 sarana yang diperiksa, 7 sarana sarana Memenuhi Ketentuan (MK) atau tidak ditemukan adanya pelanggaran dan 1 sarana Tidak Memenuhi Ketentuan (TMK) atau ditemukan adanya pelangaran yaitu menjual pangan olahan yang telah habis masa izin edarnya sebanyak 27 kaleng dengan nilai ekonomi sekitar Rp5 juta," jelas Yosef.
"Terhadap temuan tersebut petugas menyampaikan ke penjual untuk tidak menjual pangan tersebut karena beresiko pada kesehatan dan akan dilakukan penelusuran ke sumber pembelian," sambungnya
Tim pun memberikan edukasi secara langsung kepada para pedagang dan konsumen, melalui pemberian leaflet tentang arti pentingnya Keamanan Pangan kepada masyarakat, dan pemasangan spanduk Keamanan Pangan.
"Kegiatan intensifikasi pengawasan pangan akan terus dilakukan di seluruh wilayah kerja Balai Besar POM di Pekanbaru hingga Idul Fitri," pungkas Yosef. (Mal)