DUMAI (HR)-Kisruh dualisme kepengurusan FSPTI-SPSI DPC Dumai, hingga kini belum tuntas. Sehingga, hal demikian bisa berdampak negatif terhadap organisasi buruh terbesar di Tanah Air tersebut.
DPC FSPTI-SPSI Dumai kubu Nurdin Budin mendesak agar Pemko Dumai melalui Disnakertras segera menuntaskan perihal kepengrusan ganda SPTI-SPSI DPC Dumai.
"Bagaimana bisa beraktivitas dengan nyaman jika kepengurusannya ganda seperti ini. Makanya, kita berharap agar pihak berkompeten segera menuntaskan dualisme kepengurusan FSPTI-SPSI DPC Dumai ini," harap Nurbudin.
Menurutnya, perihal dualisme ini sudah acap dirundingkan. Baik di DPRD Dumai dan juga di Disnakertrans Dumai. Hanya saja hingga kini belum menuai titik terang dan hasil yang jelas.
"Pada Senin (4/5) siang kemarin, kami membawa massa sekitar seratus orang mendatangi Kantor Disnakertrans Dumai dengan konvoi sepeda motor dari kantor DPC. Ini dimaksudkam dalam mendesak sgar pihak terkait segera mencarikan solusi masalah ini," bebernya.
Diungkapkan Nurbudin, pasca munculnya serikat pekerja tandingan itu membuat nama FSPTI-SPSI DPC Dumai yang sah dirugikan. Bahkan, kata dia, oknum serikat pekerja tandingan itu acap meresahkan sejumlah pihak.
"Kami sangat dirugikan sekali. Nama baik kami bisa saja tercoreng oleh ulah oknum tersebut," pungkasnya.(zul)