PEKANBARU (HR)- Menteri Perindustrian Republik Indonesia Saleh Husin dijadwalkan akan berkunjung ke Riau. Dalam kunjungan tersebut, Menperin akan meninjau lokasi industri dan infrastruktur pendukung perindustrian di Riau. Serta menetapkan Dumai sebagai Zona Ekonomi Ekslusif.
Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman, Senin (4/5) menjelaskan, saat ini sarana industri akses menuju pelabuhan sudah mulai dibangun. Yang nantinya akan menghubungkan pelabuhan, dan dianggarkan melalui dana APBN.
"Pada saat Musrenbang saya mau jumpai Menteri Perindustrian, namun beliau mengatakan mau langsung berkunjung ke Riau. Karena ingin melihat langsung sarana pendukung industri di Riau," ujar Andi.
Dia juga memastikan kedatangan Menperin tersebut akan membicarakan terkait adanya rencana penetapan Dumai sebagai Zona Ekonomi Ekslusif pada Pemerintahan sebelumnya. Hal ini disebabkan karena Dumai bisa dikatakan sebagai kota yang sudah jadi, kalau yang baru belum bisa diusulkan. Sebetulnya dalam kawasan industri yang ditetapkan kementerian perindustrian, hanya ada 3 tempat di Pulau Sumatera," jelas Andi.
Menurut Andi Rachman dukungan terhadap sarana industri terutama akses menuju Pelabuhan sudah mulai dibangun. Jika sebelumnya Pemprov Riau masih memikirkan jalan menghubungkan pelabuhan, maka ke depannya sudah ditanggung APBN. "Kemarin kita mikirkan jalannya, pembangunan akses Pelabuhan, tapi jalan dari Sungai akar -Kuala enok, dan Maredan-Button sudah disetujui Kementerian PU dan akan dibangun Nasional," jelas Andi.
Sementara itu sebagai bentuk dukungan terhadap Industri di Provinsi Riau juga, tol Pekanbaru-Dumai yang saat ini menjadi prioritas dalam pembangunan rangkaian tol lintas Sumatra. "Jadi, nantinya dengan telah dibangunnya tol yang menghubungkan Pekanbaru-Dumai, Dumai bisa menjadi pusat pelabuhan industri. Diharapkan bisa menjadi akses dalam mengangkut hasil industri di Riau," paparnya.(nie)