RIAUMANDIRI.CO- Pemerintah Provinsi Riau telah menyusun beberapa program terkait Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) Provinsi Riau tahun 2023. Hal ini disampaikan Kepala Bagian Pengawasan Industri Keuangan Non Bank, Pasar Modal dan Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau, Yunita Andriani pada rapat pleno I TPKAD Provinsi Riau tahun 2023.
Beberapa program kerja tersebut diantaranya pertama, untuk melakukan optimalisasi kredit usaha rakyat (KUR) Riau.
“Dengan rencana aksi pelaksanaan business matching KUR dan terhadap UMKM diseluruh Kabupaten/Kota. Dimana umkm itu diharapkan bisa menjual produknya secara digital,” terang Yunita.
Kedua, melaksanakan program desa inklusi keuangan. Ia menjelaskan selain untuk memudahkan masyarakat di remote area untuk mengakses jasa keuangan.
Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan tingkat literasi masyarakat khususnya di pedesaan. Selain itu juga untuk mendorong peningkatan potensi ekonomi masyarakat desa melalui pemanfaatan jasa keuangan.
“Kemudian juga untuk meningktkan kapasitas UMKM menjadi feasible dan bankable. Juga sebagai upaya preventif dalam penyebaran investasi bodong di daerah,” jelasnya.
Selanjutnya ialah program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR). Dengan adanya program ini diharapkan para pelajar Riau dapat mulai menggunakan e-money untuk bertransaksi di lingkungan sekolahnya.
“Target KEJAR Provinsi Riau tahun 2023 yaitu 1.556.375 pelajar,” ujarnya.
Terakhir ialah program optimalisasi asuransi usaha tani padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K).
“Dengan target AUTP seluas 15.000 hektar dan AUTS sebanyak 5.000 ekor sapi,” tutup Yunita.