RIAUMANDIRI.CO- Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mulai hari ini Senin, (6/3), akan menggelar imunisasi polio menyasar 95.000 anak di Pekanbaru untuk usia 0-59 bulan.
Kepala Diskes Kota Pekanbaru, dr Zaini Rizaldi, mengatakan, meski sejauh ini belum ditemukan kasus polio di Pekanbaru namun crash program polio tetap harus dilakukan.
"Karena kasus yang sama sudah terjadi di Aceh dengan status Kejadian Luar Biasa atau KLB. Untuk target sasaran dari pemerintah pusat ada 95 ribu anak," katanya, Minggu, (5/3), malam.
Imunisasi polio itu akan dilaksanakan selama 7 hari ke depan dan 5 hari lagi untuk swiping.
Guna meningkatkan partisipasi orang tua agar mengikut-sertakan anaknya untuk mendapatkan imunisasi polio, sosialiasi ke masyarakat terus digencarkan.
Disamping juga camat dan lurah diharapkan berperan dalam meneruskan informasi mengenai imunisasi polio ke masyarakat.
Selain itu, Dinas Kesehatan juga akan menyisir keberadaan anak yang tidak terdaftar di Posyandu untuk bisa di imunisasi langsung oleh petugas.
Lebih lanjut, untuk pencanangan crash program polio di Pekanbaru sendiri, menurut Zaini dalam perencanaan.
"Kemungkinan akan digelar dalam waktu dekat," terang Zaini.
Crash Program Polio adalah bentuk respon untuk mencegah terjadinya KLB polio dengan memberikan imunisasi polio kepada seluruh sasaran anak yang berusia 0-59 bulan (balita) tanpa memandang apakah anak itu sudah atau belum pernah diimunisasi polio.
Metode crash program itu adalah dengan pemberian polio tetes untuk seluruh anak yang berusia 0-4 bulan dan pemberian polio suntik ditambah polio tetes untuk seluruh anak yang berusia 4-59 bulan.(her).