RIAUMANDIRI.CO- Menekan angka inflasi daerah, Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru menggelar pasar murah menjelang bulan Ramadan. Bahan pokok yang dijual hanya Rp100.000 per paket.
"Kami menyediakan 2.000 paket bahan pokok yang dijual di pasar murah di empat lokasi, salah satu di halaman eks Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang)," kata Kepala Bidang (Kabid) Distribusi dan Cadangan Pangan Disketapang Pekanbaru Dinal Husna, Selasa (28/2).
Tiga lokasi pasar murah lainnya adalah halaman Masjid Paripurna Gunung Merah Jalan Wahid Hasyim, halaman Kantor Kecamatab Sukajadi, dan Halaman eks TK/PAUD di Jalan Taskurun. Jika digelar hanya di satu lokasi, paket bahan pokok ini habis dalam waktu dua jam.
"Kami menjual paket bahan pokok yang isinya komoditas berharga tinggi. Komoditas yang mempengaruhi inflasi itu seperti beras cabai, bawang, dan minyak goreng," jelas Dinal.
Diharapkan, pasar murah ini bisa menekan inflasi. Kalau di pasaran umum, satu paket ini harganya bisa mencapai Rp120.000.
"Kami menjual paket bahan pokok seharga Rp100.000. Isi paket bahan pokok ini antara lain, beras 5 Kg, minyak goreng 2 liter, cabai merah 0,5 Kg, dan bawang merah 2 Ons," ungkap Dinal.
Ada beberapa titik pasar murah cukup ramai seperti di halaman Kantor Kecamatan Sukajadi dan Jalan Taskurun. Bahkan, dua pasar murah ini kekurangan stok. Jadi, barang yang pasar murah di halaman Disketapang ini akan dikirim ke sana.
"Rencananya, kami akan rutin menggelar pasar murah ini hingga menjelang Ramadan," ujarnya.
Untuk diketahui, cabai merah yang dijual di pasar murah ini didatangkan langsung dari Kabupaten Tanah Datar. Disketapang sudah menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan Pemkab Tanah Datar.
"Kami juga bekerja sama dengan Kota Solok, Kabupaten Solok, Kota Payakumbuh, dan Kabupaten Agam. Kalau beras, kami datangkan dari Bulog," papar Dina.
Beras Bulog ini kualitasnya sangat bagus, mendekati beras premium di pasaran. Beras Bulog ini diimpor dari Thailand dengan patahan bulir yang sangat kecil.
Pada kesempatan berbeda, Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution saat dihubungi mengatakan, berbagai upaya dilakukan dalam menekan angka inflasi. Pertama, Tim Pemko Pekanbaru melakukan pengawasan terhadap distributor-distributor.
"Kami bekerja sama dengan Satgas Pangan, Polresta, Disperindag, dan Disketapang. Pekan lalu, Pj wali kota juga mengecek stok beras di gudang Bulog," ujarnya.
Tim Pemko Pekanbaru bersama Kapolresta Kombes Pria Budi juga mengecek stok Menyakita di gudang-gudang distributor. Pengawasan harus terus dilakukan agar tidak ada penimbunan jelang bulan Ramadan.
"Kedua, kami menggelar pasar murah pangan seperti hari ini. Kami menjual bahan pokok yang paling mempengaruhi inflasi yaitu cabai merah, bawang merah, minyak goreng, dan beras," ungkapnya.
Dalam pengadaan pasar murah ini, Pemko Pekanbaru telah bekerja sama dengan kabupaten dan kota penghasil bahan pokok antara lain, Kabupaten Kampar, Kabupaten Solok, Kota Solok, Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, dan Kota Payakumbuh. Kemarin, tim Disketapang membeli bahan pokok langsung ke Kabupaten Tanah Datar.
"Hari ini, kami menggelar pasar murah di empat lokasi. Saya harap, pasar murah ini bisa mengintervensi harga bahan pokok agar bisa terkendali dan tidak melebihi harga sebelumnya," harap Indra Pomi.