RIAUMANDIRI.CO - Keluarga besar dari Himpunan Keluarga Rokan Hulu (HKR), bersama Gubernur Riau, Syamsuar, akan berziarah ke Makam Pahlawan Nasional Tuanki Tambusai, di Negri Jiran Malaysia, tepatnya di Seremban, Negri Sembilan, tanggal 2 Maret 2023.
Ketua tim Ziarah makam Tuanku Tambusai, Yuherman Yusuf, mengatakan, pihaknya mempunyai tanggungjawab yang besar untuk menjaga agar tidak hilangnya sejarah perjuangan bangsa di tanah kelahiran Tuanku Tambusai, Rokan Hulu tahun 1784 lalu. Dimana Tuanku Tambusai berjuang bersama mempertahankan kedaulatan bangsa dari penjajahan Belanda, bahkan Tuanku Tambusai meninggalkan sejarah dengan berdirinya Benteng Tujuh Lapis, di Dalu-dalu, Tambusai.
“Insha Allah kami keluarga besar masyarakat Rokan Hulu, yang ada di Pekanbaru yang diketuai Bachtiar, akan berziarah ke makam Pahlawan Nasional Tuanku Tambusai. Pak Gubernur juga ikut bersama kita ziarah di Seremban, Negri Sembilan Malaysia. Ini bentuk kepedulian kita untuk mempertahankan sejarah perjuangan Tuanku Tambusai terhadap Negri ini, agar anak cucu kita tetap mengenangnya,” ujar Yuherman Yusuf, Senin (27/2).
Mantan Ketua KONI Riau ini, mengatakan, di Seremban nanti, akan disambut oleh pemerintahan Malaysia melalui pemerintahan di Negri Sembilan. Karena makam Tuanku Tambusai masuk dalam salah satu tempat tujuan wisata, terutam dari Sumatra. Pengelolaan makam ada pada kepengurusan jabatan museum Negri Sembilan. Selain itu Gubernur dan rombongan HKR juga akan bertema langsung keturunan Tuanku Tambusai.
“Kita sudah berkomunikasi dengan keluarga besar Tambusai yang berada di Seremban, ada 5 generasi Tuanku Tambusai tinggal di sana, ada keluarga besar anak cicit tuanku Tambusai. Kami mendapat sambutan baik oleh keluarga besar, termasuk Pemerintahan Negri Sembilan, khususnya Kementrian di Negri sembilan. Apalagi dengan hadirnya Gubernur Riau, tentunya menjadi perhatian khusus dari Pemerintah Malaysia, sebagai Negri serumpun,” kata Yuherman Yusuf.
“Mudah-mudahan dengan kunjungan kita ke makam pahlawan Tuanku Tambusai, akan menjadi perhatian dari PemerintH pusat, karena inikan sudah hubungan antara negara. Jangan sampai ini tidak tersentuh, termasuk masalah benteng tujuh lapis di Dalu-daku, kalau tidak kita gerakkan bisa tenggelam,” katanya lagi.
Untuk diketahui, Tuanku Tambusai terkenal dengan julukan harimau pederi dari Rokan. Ia berjuang bersama Tuanku Imam Bonjol mempertahankan wilayah Sumatra. Tuanku Tambusai membangun benteng tujuh lapis di Dalu-daku untuk berlindung dari serangan Belanda. Namun karena mengalami serangan dan tak dapat bertahan, Tuanku Tambusai bersama anak buahnya lari melalui Sungai Sosah, dan Sungai Rokan sampai ke Negri Sembilan, Malaysia. Tuanku Tambusai wafat pada tahun 1882 di Negeri Sembilan.