RIAUMANDIRI.CO- Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Riau, mengapresiasi pencapaian Badan Usaha Milik Daerah yang secara umum mengalami kenaikan.
Hal itu diketahui berdasarkan evaluasi yang sudah dilakukan secara maraton untuk memastikan manajemen perusahaan berjalan secara profesional dan mampu mencapai target realisasi dari tahun sebelumnya.
" Dari laporan keuangan mereka dari tahun lalu memang ada yang defisit. Tapi tahun ini surplus, jika tahun kemarin deviden turun sekarang sudah naik, kita apresiasi kerja-kerja BUMD kita," kata Ketua Komisi III DPRD Riau, Markarius Anwar, Kamis, (23/2/2023).
Dia menjelaskan, untuk Bank Riau Kepri, ada catatan positif. Sebab sebelumnya ada kekhawatiran akan terjadi penurunan penghasilan, laba hingga dividen akibat adanya konversi dari konvensional ke syariah.
"Setelah dievaluasi hasilnya tetap ada peningkatan dan ini kita apresesiasi," katanya.
Namun demikian, Markarius, juga memaparkan, masih ada beberapa perusahaan BUMD dengan penghasilan di bawah target yang ditetapkan atau belum memberikan keuntungan.
Diantaranya, PT Permodalan Ekonomi Rakyat (PER), PT Pembangunan Investasi Riau (PIR), dan PT. Riau Petroleum.
"Diharapakan PT Riau Petroleum memenuhi target terutama dalam pengelolaan Partipacing Interest (PI) 10 persen Migas di wilayah kerja Provinsi Riau terutaman Blok Rokan. Kita evaluasi dan dorong kinerja dalam pengurusan PI itu, dari beberapa wilayah kerja Partipacing Interest, PT. Riau Petroleum baru selesai satu di Siak," paparnya
Markuriuz, menambahkan, pengawasan akan dilakukan secara berkala perkuartal atas pencapaian-pencapaian perusahan tersebut.
Bertujuan untuk mendorong peningkatan di setiap BUMD, kemudian mencari usaha yang menghasilkan.
Terhadap anak-anak perusahaan yang tidak menghasilkan atau yang selama ini masih belum menjadi beban akan dilakukan perbaikan.