RIAUMANDIRI.CO- Laga Chelsea kontra tottenham Hotspur diyakini akan menjadi penentu nasib Graham Potter di kursi kepelatihan the blues. Keduanya akan bentrok di Premier League akhir pekan ini.
Chelsea tengah dalam laju buruk bersama Potter. The Blues cuma menang dua kali dalam 15 pertandingan terakhirnya di semua kompetisi dan cuma bikin enam gol.
Yang terakhir, Chelsea dikalahkan tim juru kunci Premier League, Southampton di kandang sendiri dengan skor tipis 0-1. Seruan agar Potter dipecat pun makin kuat.
Chelsea yang tidak menang dalam empat laga terakhir di Premier League itu kini makin jauh dari zona Liga Champions. Mereka ada di peringkat ke-10 klasemen Liga Inggris dengan 31 poin, berjarak 11 poin dari empat besar.
Situasi ini kabarnya membuat Todd Boehly dan Behdad Eghbali menggelar pertemuan darurat dengan Graham Potter. Menurut laporan Evening Standard, Boehly dan Eghbali masih mendukung rencana Potter.
Di tengah laju buruk ini, Chelsea akan menghadapi ujian dari Tottenham di lanjutan Premier League. Chelsea akan tandang ke Tottenham Hotspur Stadium, Miggu (26/2/2023) malam WIB.
Eks bintang Premier League Paul Merson menilai Potter perlu diberi waktu. Namun, dengan tekanan yang begitu besar khususnya usai belanja jor-joran yang sudah dilakukan, Potter disebutnya menghadapi pertandingan penentuan melawan Tottenham.
"Dia (Potter) baru saja dikalahkan di kandang sendiri oleh tim juru kunci dan dia masih di sana, jadi mungkin mereka akan mendukungnya," ujar Paul Merson kepada Sky Sports.
"Hari Minggu ini adalah pertandingan terbesar Chelsea musim ini, ini Tottenham. Kalau dia kalah, saya tidak yakin akan ada jalan kembali karena fans akan sangat marah."
"Tapi pertandingan ini bisa mengubah segalanya. Jika Chelsea mengalahkan Spurs, dia juga bisa jadi pahlawan. Orang-orang berpikir Potter bukan orang yang tepat untuk pekerjaan ini, tapi menurut saya iya. Menurut saya, beri dia waktu," katanya.