RIAUMANDIRI.CO - DPRD Kota Pekanbaru berharap pemerintah setempat bisa mencarikan solusi jangka pendek bagi ratusan pedagang Pasar Cik Puan yang kiosnya ludes terbakar.
Ratusan kios rata dengan tanah, membuat para pedagang kehilangan tempat untuk berjualan. Tentu hal ini menyulitkan jikalau mereka tidak bisa berjualan dalam waktu dekat ini untuk sementara waktu.
"Pemko Pekanbaru perlu memikirkan para pedagang pascakebakaran. Agar ini bisa menghidupkan dan menguatkan ekonomi mereka, apakah mungkin dengan membuat TPS sementara atau bagaimananya. Itu perlu dipikirkan," kata Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Muhammad Sabarudi, Senin (20/2/2023).
Peristiwa kebakaran itu, sebut Sabarudi, merupakan kejadian darurat yang dikatakan musibah. Selain mengundang rasa prihatin, tentu ratusan pedagang itu harus diselamatkan untuk keberlangsungan usahanya.
"Kita turut berbelasungkawa atas musibah ini, kios-kios para pedagang ini terbakar habis. Dan ini tentu harus diselamatkan dulu, karena ini menyangkut ekonomi masyarakat," ucap Sabarudi.
Untuk langkah panjang, Sabarudi mengaku belum bisa memberikan pandangan. Sebenarnya, kios yang terbakar itu merupakan Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang dibangun menjelang bangunan pasar sebenarnya jadi.
"Mengenai apakah nanti dibangun atau tidak ya ini kan perlu dibicarakan bersama, baik itu dari legislatif maupun eksekutif, apa tindakan selanjutnya ke depan, nanti kita lihatlah hasil pembicaraan kita," paparnya lagi.
Seperti diketahui, pembangunan Pasar Cik Puan telah diserahkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau ke Pemko Pekanbaru, namun terkendala anggaran yang minim.
"Mana yang terbaik, saya juga belum bisa memutuskan ini mungkin perlu perbincangan yang mendalam ya baik itu dengan DPRD maupun dengan eksekutif sendiri," pungkasnya.