Riaumandiri.co- Sejumlah pemilik kios mendatangi pasar Cik Puan yang terbakar pada Minggu (19/2) sore. Kedatangan mereka bukan tanpa tujuan, melainkan mencari barang dagangannya yang masih bisa digunakan atau sekedar mengumpulkan puing-puing sisa kebakaran yang masih dapat dimanfaatkan.
Salah satu pemiliki kios bernama Ujang (65) yang berdagang gorden dan barang pecah belah terlihat tengah mengais tumpukan abu diatas kiosnya yang telah runtuh dilalap api. Meski sedih, Ujang terlihat tegar mendapati musibah tersebut.
"Lagi mencari apa yang masih bisa diselamatkan, namanya juga musibah tidak tau kapan datangnya, ungkapnya pada Senin (20/2).
Diwaktu bersamaan, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Kepolisian Daerah (Polda) Riau melakukan serangkaian penyelidikan disebuah kios yang tinggal puing nya itu. Upaya itu diperuntukkan mengetahui penyebab kebakaran yang meratakan Pasar Cik Puan itu.
Di lokasi itu, tim bekerja dibatasi dengan garis polisi berwarna kuning. Tampak, satu persatu warga dipanggil masuk kedalam garis polisi tersebut, disana warga yang diduga kuat mengetahui kejadian itu dimintai keterangan untuk dijadikan saksi kerjadian.
“Kami dari tim Labfor atas permintaan dari Polsek Sukajadi untuk melalukan pemeriksaan TKP (Tempat Kejadian Perkara). Kami melakukan penyusuran di lokasi yang diperkirakan sumber api,” kata Katim Labfor Polda Riau, Kompol Laksamana.
Dalam olah TKP itu, tim mengumpulkan beberapa barang untuk dijadikan barang bukti diantaranya arang atau abu bekas kebakaran. Berdasarkan barang bukti itu nantinya dilakukan serangkaian penyelidikan untuk mengetahui sebab terjadinya kebakaran.
“Dari beberapa kios, kami ambil berupa abu arang sisa kebakaran dan ada juga instalasi kabel listrik. Selanjutnya akan diperiksa di laboratorium. Untuk mengetahui penyebab kebakaran dibutuhkan waktu kurang lebih 1-2 minggu," pungkasnya.