Riaumandiri.co- Turki menetapkan 131 tersangka yang dianggap bertanggung jawab atas keruntuhan banyak gedung setelah gempa bermagnitudo 7,7 mengguncang selatan dan tenggara negara itu pada 6 Februari lalu.
Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan pihak berwenang akan menindaklanjuti proses peradilan yang diperlukan terkait kasus ini.
"Terutama untuk bangunan yang mengalami kerusakan berat dan bangunan yang menimbulkan korban meninggal dan luka-luka," ujar Oktay, seperti dikutip Reuters, Minggu (12/2). Media lokal Turki melaporkan setidaknya 20 ribu lebih bangunan dan gedung runtuh usai bencana itu.
Kementerian Kehakiman Turki kemudian meminta jaksa di 10 provinsi terdampak gempa untuk melakukan investigasi terhadap orang yang bertanggung jawab atas gedung-gedung runtuh. Mereka menyerukan jaksa untuk mendirikan "kantor khusus investigasi kejahatan gempa."
Jaksa lalu merilis penyelidikan itu di Kahramanmaras dan episentrum gempa distrik Pazarcik. Sejauh ini, polisi Turki telah menangkap 12 orang yang bertanggung jawab atas keruntuhan gedung.
Pada Jumat, petugas juga menangkap kontraktor blok apartemen mewah bertingkat yang roboh di Provinsi Hatay. Polisi menangkap dia di bandara Istanbul usai dilaporkan hendak meninggalkan negara ini.
Turki tengah berduka usai gempa dahsyat mengguncang negara itu hingga Suriah pada Senin pagi waktu setempat.
Imbas bencana itu, korban meninggal dari dua negara mencapai 37.457 per Selasa. Lebih rinci korban di Turki sebanyak 31.643, dan di Suriah tercatat 5.814 jiwa.
Beberapa pihak menilai banyak korban meninggal lantaran episentrum gempa berada di area penduduk, gempa memiliki kedalaman yang dangkal, dan banyak gedung bertingkat yang tak tahan gempa di lokasi terdampak bencana ini.