RIAUMANDIRI.CO - Capaian pertumbuhan ekonomi RI pada tahun 2022 diklaim tertinggi sepanjang pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,31% secara kumulatif.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi 2022 merupakan yang tertinggi sejak 2013, di mana saat itu pertumbuhannya mencapai 5,56%. Capaian itu juga sudah melewati angka sebelum pandemi COVID-19.
"Pertumbuhan ini jauh lebih tinggi dari angka pre-COVID yaitu yang rata-rata sebesar 5% sebelum pandemi dan ini merupakan angka yang tertinggi sejak masa pemerintahan Bapak Presiden, Bapak Joko Widodo," kata Airlangga dalam konferensi pers, Senin (6/2/2023).
Airlangga menyebut, seluruh leading sector yaitu industri perdagangan, pertambangan, pertanian, dan kontruksi melanjutkan tren positif dan tumbuh mengesankan. Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah transportasi dan pergudangan yang tumbuh 16,99% secara tahunan, serta akomodasi dan makan minum 13,81% yang didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat serta peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara dan Nusantara.
"Yang paling menggembirakan adalah sektor industri pengolahan yang tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi nasional yaitu PDB sektor industri sebesar 5,64% secara year on year," imbuhnya.
Secara spasial pertumbuhan ekonomi seluruh wilayah Indonesia disebut telah tumbuh menguat di mana pulau Jawa tumbuh 5,31%, Sumatera 4,69%, Kalimantan 4,94%, Bali dan Nusra 5,08%, Sulawesi 7,05%, serta Maluku dan Papua 8,65%.
"Ini (Maluku dan Papua) sangat terbantu dengan hilirisasi dan komoditas yang tinggi," ucap Airlangga.
Pertumbuhan ekonomi sepanjang 2022 yang kuat ini diharapkan menjadi penopang ekonomi di 2023. Pemerintah tetap mewaspadai kondisi perlambatan ekonomi global yang bisa menurunkan tingkat permintaan.
"Pemerintah mempersiapkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2023 sebesar 5,3% secara year on year dan ini juga didukung oleh berbagai lembaga yang menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai di angka at least 5%," imbuhnya.