RIAUMANDIRI.CO - Pemerintah Provinsi Riau tahun ini akan memperlebar Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru. Hal itu setelah mendapatkan kepastian anggaran dari pemerintah pusat melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kementerian PUPR. Anggaran yang akan dikeluarkan untuk pelebaran jalan diperkirakan mencapai Rp6-7 miliar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, SF Hariyanto mengatakan pihaknya bersama BPJN dan Pemko Pekanbaru telah mengadakan rapat koordinasi untuk penataan Jalan Sudirman. Di mana jalan Nasional tersebut selalu terjadi ada kemacetan. Mulai dari kondisi pada pagi hari dan sore hari, sering terjadi kemacetan.
“Alhamdulillah, kita mendapatkan bantuan dari Kepala balai dari APBN, setelah kunjungan bapak Presiden dan pak Menteri PUPR, kita mendapatkan bantuan untuk pelebaran jalan Sudirman. Dan ini nanti berdampak pada pembangunan. Nanti ada penebangan pohon, di sini juga ada dari lingkungan hidup wali juga semuanya, kita sepakat semua mendukung,” jelas SF Hariyanto, Selasa (31/1/2023).
“Jadi, ke depan ada beberapa lokasi yang tergenang air di sepanjang Jalan Sudirman, juga akan kita babgun beberapa box culvert, satu depan Awal Bros dan satu lagi depan Pasar Buah. Ini nanti akan kita jalankan yang tergenang air,” tambah Sekda.
Sementara itu, Kepala BPJN Riau, T Yuliansyah menjelaskan bahwa rencana penanganan ruas jalan Sudirman Kota Pekanbaru ini sepanjang 7,69 km. Pihaknya juga akan melakukan peninggian badan jalan di depan Hotel Furaya. Untuk menangani masalah genangan air, perbaikan drainase dan pemasangan atau penggantian box culvert dilakukan di depan RS Awal Bros Jalan Sudirman dan di depan Hotel Furaya.
Selain itu, sebagai langkah meminimalisir terjadinya kemacetan, pihaknya telah berkoordinasi kepada pemerintah daerah terkait untuk melakukan pelebaran ruas jalan dan pelebaran pemutaran pertama di depan MTQ dan yang kedua di depan Mitsubishi Jalan Sudirman Kota Pekanbaru.
“Jadi kami melakukan pelebaran pemutaran semaksimal mungkin, sesuai dengan Right Of Way (ROW) yang ada. Kami usulkan dua, spot pertama di depan MTQ dan yang kedua di depan Mitsubishi,” jelasnya.
Selain pelebaran jalan Sudirman, pihaknya juga meminta Pemerintan Provinsi Riau untuk membebaskan lahan pembangunan Flyover di Simpang Garuda Sakti Panam. Karena jalan tersebut menjadi salah satu akses jalan menuju jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang. Jika tidak ada Flyover, dikhawatirkan akan semakin parah terjadinya kemacetan.
“Pemprov nanti siapkan lahan nanti di simpang Panam, kalau dari dinasnya siap, semuanya siap, MS-nya kita siapin. Nanti kita segera untuk membangun Flyover. Cuma nanti traffic-nya akan tinggi, karena memang dekat dengan akses tol Pekanbaru-Bangkinang, dan nanti sampai ke Pangkalan. Sampai nanti ada jalan lingkar Tol Pekanbaru sampai ke Dumai, dan Pekanbaru sampai Bangkinang,” jelasnya.